Fenomena Langit Juli 2022: Full Buck Supermoon hingga Hujan Meteor

CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2022 14:15 WIB
Fenomena langit Juli 2022 terdiri dari Full Buck Supermoon, hujan meteor, hingga gerak mundur Jupiter.
Ilustrasi. Langit malam bulan Juli akan dihiasi hujan meteor. (Foto: AFP/ROBERT ATANASOVSKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Langit masih akan terus memamerkan keindahannya sepanjang Juli 2022. Berbagai objek menarik yang selalu berubah mulai dari bintang, konstelasi, planet terang, sampai hujan meteor bakal terjadi.

Untuk bisa mengamati langit malam, terkadang Anda bisa melakukannya dengan mata telanjang. Akan tetapi, penggunaan teleskop atau teropong akan meningkatkan pengalaman Anda melihat fenomena langit.

Jangan lupa catat dan saksikan fenomena langit di sepanjang Juli 2022. Berikut rinciannya, dikutip dari Space dan Treehugger:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rabu, 6 Juli: Bulan kuartal pertama

Bulan akan menyelesaikan seperempat pertama orbitnya mengelilingi Bumi, yang diukur dari bulan baru sebelumnya, pada Rabu, 6 Juli pukul 10:14 malam EDT atau Kamis 7 Juli pukul 02:14 WIB.

Sudut 90 derajat yang dibentuk oleh Bumi, matahari, dan bulan pada waktu itu akan menyebabkan kita melihat satelit alami, bulan, setengah menyala di sisi timurnya. Pada kuartal pertama, bulan selalu terbit sekitar tengah hari dan terbenam sekitar tengah malam, memungkinkan bola pucatnya terlihat di langit siang hari juga.

Malam hari di sekitar fase kuartal pertama adalah yang terbaik untuk melihat medan bulan ketika diterangi secara dramatis oleh sinar matahari bersudut rendah.

2. Rabu, 14 Juli: Full Buck Supermoon

Bulan akan mencapai fase penuhnya pada Rabu (13/6) pukul 14.38 EDT atau Kamis (14/7) pukul 01.38 WIB. Bulan purnama di Juli, biasa disebut Bulan Rusa atau Buck Moon, Thunder Moon, atau Hay Moon dan selalu bersinar di dekat bintang Sagitarius atau Capricornus.

Thunder Moon merupakan sebuah fenomena di mana bulan purnama paling dekat dengan Bumi dalam orbit elipsnya. Disebut lunar perigee (titik terdekat Bulan-Bumi), bulan akan tampak 15 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang. Alhasil, fase ini dinamakan sebagai Bulan Rusa Super alias Full Buck Supermoon.

Bulan hanya tampak purnama ketika berada di seberang matahari di langit, jadi bulan purnama selalu terbit di timur saat matahari terbenam, dan terbenam di barat saat matahari terbit.

Karena sinar matahari mengenai bulan secara langsung pada saat itu, tidak ada bayangan yang terbentuk. Semua variasi kecerahan yang Anda lihat muncul dari perbedaan reflektifitas, atau albedo, batuan permukaan bulan.

3. Sabtu 16 Juli 2022: Jupiter Jumpa Bulan

Mulai pertengahan Juli dan seterusnya, planet Jupiter yang terang akan terlihat dari ufuk timur sebelum tengah malam waktu setempat karena mendapat cahaya dari terang bulan.

Jupiter akan terbit sekitar empat menit lebih awal setiap malam. Dengan menggunakan Teleskop, Anda bisa melihat pita gelap yang membentang di piringan besar Jupiter. Bintik Merah Besar akan melintasi planet ini setiap malam kedua atau ketiga.

Dari waktu ke waktu, pemilik teleskop yang lebih besar dapat menangkap bayangan hitam kecil bulat dari satu atau lebih bulan Galilea yang melintasi planet ini.

Jupiter terdiam hingga mundur di halaman berikutnya...

Jupiter Dilewati Bulan Sabit hingga Terdiam

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER