Untuk memperkenalkan NFT dan platform TRINVI sebagai salah satu produk terbaru dari Transvision, TRINVI berkolaborasi dengan Kemenbudur, Satu Sekte, dan nftindonesia mengadakan gathering komunitas di Malang yang bertajuk "Ngalam NFT Creator Gathering", Minggu (18/9).
Acara ini membahas Fotografi dalam Dunia NFT bersama ALURWAKTU, 2D Animasi dalam Dunia NFT bersama LOLMBRIL, dan juga menghadirkan Fachrul Prasodjo selaku TRINVI Program Director.
Patron TRINVI sekaligus Direktur Utama Transvision, Bapak Peter F. Gontha, juga ikut menyapa sekaligus menyampaikan visi dan misi TRINIVI lewat video conference.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengajak generasi muda, dimulai dengan teman-teman komunitas di Malang ini untuk mendukung era baru digital ekonomi dengan memanfaatkan teknologi terbaru salah satunya melalui TRINVI yang mengimplementasikan teknologi Blockchain dan Web 3.0," kata Peter dalam sambutannya.
Ia mengatakan Transvision tengah membuat film mengenai pembangunan dan perkembangan korporasi dan industrialisasi di Indonesia. Film ini dibuat dengan pendanaan dari penjualan NFT yang terkait film tersebut.
"Kami mengharapkan kota Malang menjadi instigator ke kota-kota lain di Indonesia dalam memperkenalkan dan mendukung metode pendanaan melalui digital ini. Pemanfaatan teknologi baru diharapkan dapat membawa masyarakat Indonesia dalam era digital ekonomi baru," kata Peter.
Sementara itu, Fachrul menyatakan sinergi TRINVI dengan group CT Corpora ditambah kolaborasi dengan para kreator serta komunitas NFT membuka peluang besar keberhasilan bersama dalam pengembangan usaha di era digital ekonomi dengan pemanfaatan teknologi blockchain dan Web 3.0.
NFT pertama kali hadir tahun 2012 di dalam white paper yang menggambarkan NFT sebagai "Colored Coins" yang dirancang untuk terbit dalam blockchain Bitcoin.
Namun, perkembangan smart contract dan beberapa project NFT lain membuat projek awal ini menghilang. NFT pertama yang di-mint pada tanggal 3 Mei 2014 berupa video pendek.
Pada 2015, setelah lahirnya Ethereum, Blockchain mulai bermunculan seiring dengan hadirnya protokol ERC-721 yang memperkenalkan penerbitan NFT dalam ekosistem Ethereum Blockchain.
NFT berkembang menjadi salah satu aset investasi digital atau karya yang transaksinya menggunakan mata uang kripto. Kemunculan NFT ini membuat dunia art, design creative, teknologi, games dan juga investasi menjadi semakin ramai.
Dunia NFT kini bisa menjadi jembatan buat para seniman untuk masuk dalam era baru ekonomi digital, termasuk seniman-seniman asal Malang, yang memang dikenal di bidang seni lukis.