Telkomsel-IndiHome Ditarget 'Fix' Gabung Awal 2023, Pelanggan Untung?

CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2022 15:34 WIB
Ilustrasi. Telkomsel dan Indihome bakal menjadi satu di awal 2023. (Foto: Dok. Telkomsel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penggabungan IndiHome dan Telkomsel tahap II alias resmi jadi satu entitas ditargetkan rampung awal 2023, dengan peresmian operasi komersial perusahaan pasca-merger usai Maret.

"Mudah-mudahan on schedule. Ini paling awal tahun sudah mulai sign untuk ke staging kedua. Setelah valuasi disepakati mungkin baru sekitar after Maret baru resmi secara komersialnya jalan," ujar Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E. Kurniawan, di sela acara Digital Telco Outlook, Jakarta, Selasa (6/12).

Meski begitu, ia mengatakan saat ini proses penggabungan kedua perusahaan sudah berjalan lewat bundling produk.

"Tapi kalau bundling sudah jalan, cuma business to business-nya. Dan ini kan Telkom Group ya, anak perusahaan dengan Telkom, jadi relatively sebenarnya hanya masalah waktu aja," terangnya.

Kurniawan menjelaskan bahwa proses penggabungan atau fixed mobile convergence (FMC) ini memiliki dua tahap. Pertama, lewat proses fixed mobile broadband berbasis produk.

"Jadi kita ada dua tahapan, tahapan pertama adalah tetap dilanjutkan proses fixed mobile broadband berbasis produk, produk bundling antara Telkom dan Telkomsel menggunakan FMC, kita sebut IndiHome Orbit," tuturnya.

Pada tahap kedua, IndiHome dan Telkomsel akan menjadi satu entitas. Kurniawan menyebut nantinya kedua platform itu bisa saling bertukar pemakaian kuota.

"Kalau sekarang kan produk bundling, kalau besok business to business, jadi sudah pindah ke entitas Telkomsel, maka itu bisa langsung cross-quota, sudah bisa pemakaian kuota bersama," jelasnya.

"Nanti delivery-nya seperti ini, langganan IndiHome dengan tiga user atau tiga nomor Telkomsel. Atau langganan IndiHome dengan kuota internet sekian. Dipakainya di IndiHome-nya bisa dipakai, selulernya juga bisa," imbuhnya.

Dikutip dari tesis mahasiswa S2 Universitas Telkom Rudi Sunarno bertajuk 'Analisis Persiapan Menuju Layanan Berbasis Fixed Mobile Convergence' (2010), Konsep FMC merupakan konvergensi dari sistem komunikasi fixed dan mobile yang ditandai dengan konvergensi di sisi terminal, network, maupun service.

FMC, tulisnya, diyakini dapat mengakomodasi seluruh modernisasi layanan telekomunikasi generasi baru. Pelanggan akan secara leluasa menikmati layanan melalui jaringan fixed maupun mobile yang terintegrasi.

Menurut Kurniawan, FMC akan memudahkan pembayaran oleh pelanggan karena hanya satu pintu. "Yang ke depan itu lebih ke pengelolaan yang terintegrasi, baik teknologi maupun bisnis. Jadi, yang terintegrasi itu tidak hanya teknologi saja, tetapi juga bisnis," ucapnya.

(lom/lth)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK