Dua ahli matematika, James Maynard dan Maryna Viazovska, berhasil meraih medali Fields. Medali itu semacam hadiah nobel bagi para ahli matematika dan diberikan setiap empat tahun sekali kepada ahli di bawah usia 40 tahun.
James merupakan ahli matematika asal Inggris yang telah memberikan 'kontribusi spesial' terhadap teori nomor analitik (analytic number theory).
Sumbangan James itu memungkinkan adanya kemajuan signifikan dalam pengertian terhadap struktur bilangan prima dan dalam perkiraan diophantine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembuktian cemerlang yang dilakukan James adalah terhadap pernyataan bahwa ada banyak bilangan prima tak terbatas yang desimalnya tidak mengandung angka 7. Meski terdengar sederhana, tidak banyak orang yang bisa membuktikan hal tersebut.
Selain James, Maryna dari Ukraina juga menerima medali Fields. Ia merupakan wanita kedua yang memenangkan medali tersebut.
"Maryna telah sukses melakukan hal yang jelas tak banyak orang bisa melakukannya," kata ahli matematika Henry Cohn.
Dua tim ilmuwan masing-masing dari Jerman dan Amerika Serikat mempublikasikan dua hasil studi terpisah tentang Brillouin microscopy. Metode tersebut merupakan metode optik yang memungkinkan para ahli mengukur kekakuan sel (cell-stiffness) tanpa merusaknya.
Lihat Juga : |
Perkembangan dengan teknik tersebut berdampak signifikan terhadap diagnosa penyakit sepeti kanker dan alzhemier. Metode ini juga merevolusi cara ilmuwan mengukur dan melacak perubahan mekanis sel manusia saat perkembangan normal.
Bukan hanya itu, metode ini juga secara kritis memperbaiki pengertian terhadap pentingnya pemaksaan mekanis di biologi.
Tanda-tanda awal pada penyakit seperti kanker dan alzhemier sering diasosiasikan dengan perubahan kekakuan pada sel. Namun mengukur tingkat kekakuan itu dan organ di dalam tubuh serta perubahannya saat berkembang dan sakit, sangatlah sulit.
Selama ini, pengaplikasian pemaksaan menjadi andalan yakni dengan cara mencolek atau memotong sel lalu melihat responnya. Sayangnya, cara itu invasif dan merusak serta tidak mudah dilakukan pada sel yang hidup atau organ pada binatang, apalagi manusia.
Lihat Juga : |
Tiga ilmuwan masing-masing Aspect, John F Clauser dan Anton Zeilinger meraih Nobel Fisika 2022 berkat eksperimennya terhadap keterikatan kuantum atau quantum entanglement.
Secara singkat, keterikatan kuantum adalah ketika dua partikel kuantum disebut sebagai satu entitas karena saling memengaruhi meski terpisah; hal yang digambarkan Einstein sebagai "aksi seram di kejauhan".
Para ahli ini dianggap sebagai peletak kemajuan dalam komputer kuantum untuk mengerjakan kalkulasi kompleks yang tidak mungkin dikerjakan komputer konvensional. Mereka juga dianggap memajukan pengetahuan soal enkripsi kuantum yang memungkinkan keamanan komunikasi.
Mereka juga dipuji karena menyediakan lebih banyak eksperimen terhadap salah satu pertanyaan terbesar di bidang ilmu sains yakni bagaimana mencari kecocokan mekanika kuantum dengan teori relativitas umum milik Albert Einstein.
Sebuah makalah yang ditulis oleh Chao-Yang Wang memuat inovasi yang bisa diterapkan pada baterai di kendaraan listrik. Di dalam makalah tersebut dijelaskan cara mengisi ulang baterai dengan sangat cepat hanya dalam beberapa menit.
Selama ini mengisi ulang baterai kendaraan listrik dengan cepat menjadi tantangan bagi para ilmuwan, teknisi, dan para ahli kimia. Jika dapat mengisi ulang baterai mobil hanya dalam waktu 10-12 menit, mengisi ulang baterai menjadi tidak masalah.
Hal itu juga bisa menciptakan baterai yang lebih kecil dan murah. Perkembangan juga dibuat dalam hal bahan baku baterai yang kini lebih murah menggunakan sodium daripada lithium yang lebih langka dan mahal.
(lth/arh)