NASA Temukan Wahana China di Mars Diam Tak Bergerak Berbulan-bulan

CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2023 18:00 WIB
Rover Zhurong milik China di Mars ditemukan NASA tak bergerak sejak September 2022. Mati atau hibernasi?
Gambar perbandingan pergerakan Zhurong (titik) biru) yang berada di Mars. Zhurong milik China tidak aktif sejak akhir September 2022. (Arsip University of Arizona)
Jakarta, CNN Indonesia --

Foto terbaru dari wahana Reconnaisance milik badan antariksa AS NASA mengungkap kendaraan antariksa China yang sedang berada di Mars, Zhurong, kemungkinan mati. Pasalnya, rover itu tak bergerak sama sekali sejak September 2022.

Melansir LiveScience, Zhurong diketahui berada di zona yang disebut Utopia Planitia. Wilayah tersebut merupakan daratan datar yang besar di belahan utara Mars.

Foto tersebut diambil antara September 2022 dan Februari 2023. Rover Zhurong diketahui sedang dalam hibernasi sejak Mei 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Zhurong diperkirakan aktif lagi pada Desember lalu di saat musim dingin di belahan utara Mars memasuki periode akhir. Di saat bersamaan, sinar Matahari tersedia dalam jumlah melimpah sehingga bisa mentenagai rover tersebut.

Dikutip dari Space, Badan Antariksa China memilih bungkam terkait status Zhurong. Pada Januari, dua sumber anonim yang punya informasi soal program Mars China, Tianwen-1, mengungkapkan rover tersebut gagal membangun komunikasi dengan ruang kontrol misi tersebut.

Kendati tak bergerak, masih ada dugaan rover tersebut berada dalam fase hibernasi. Pasalnya, musim dingin di Mars memiliki temperatur yang tidak biasa.

Zhurong diketahui membutuhkan paling tidak -15 derajat celsius untuk beroperasi. Penyebab lainnya adalah debu yang menutupi panel surya di tubuhnya sehingga membuat rover tersebut tidak bisa menyala.

Debu Mars pernah menyebabkan rover InSight milik Mars mati setelah empat tahun di planet tersebut. InSight terakhir kali mengirim foto ke Bumi pada 19 Desember 2022.

Zhurong memiliki sistem yang berbeda dengan rover lainnya milik China, Yutu yang beroperasi di Bulan. Yutu memiliki unit pemanas radioisotop, sementara Zhurong memiliki sepasang "jendela" yang membuat zat kimia yang disebut dengan n-undecane untuk menyimpan energi panas.

Lihat Juga :

Zat kimiawi itu menyerap panas dan meleleh pada siang hari. Pada malam hari, zatnya akan memadat dan melepaskan panas.

Program Tianwen-1 milik China terbilang sukses meski Zhurong tengah bermasalah. Program itu merupakan usaha pertama China dalam mengeksplorasi planet.

Lewat program tersebut, China menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang mendaratkan sebuah wahana dan mengoperasikan rover di Mars.

(lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER