Pusat penelitian di dalam perut Amazon ini adalah tujuan kami. Tepatnya sebuah lokasi yang disebut Camp41, yang dikenal dunia sebagai salah satu posko riset terpenting di Amazon yang didirikan oleh Thomas Lovejoy, warga AS yang menekuni isu lingkungan di Brazil sejak 1975.
Lovejoy memulai proyek penelitian mengumpulkan data jangka panjang tentang dampak hancurnya habitat Amazon. Proyek ini dinamai Dinamika Biologi Fragmen Hutan (Biological Dynamics of Forest Fragments Project - PDBFF).
Lebih dari 40 tahun kemudian, Lovejoy berhasil membuat dunia membuka mata pada pentingnya keberadaan Amazon dan risetnya, hingga kemudian kata biodiversity (keanekaragaman hayati) menjadi istilah yang diterima dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Hari Natal 2021, Thomas Lovejoy meninggal dunia dan hingga hari ini ia masih disebut sebagai Bapak Keanekaragaman Hayati Dunia.
Di Camp41 kami bertemu anak didik dan para kolega Lovejoy. Selain mereka, ada saja kelompok yang datang untuk meneliti, meliput, atau sekedar berkunjung. Aktor Tom Cruise dan penyanyi lawas Olivia Newton-John, misalnya, pernah jadi tamu di kamp perut Amazon ini.
Sama seperti kami, para seleb ini tidur di bawah atap tanpa kamar, dalam kantong ayunan (hammock) di kamp. Tidak ada kamar laki-laki atau perempuan, masing-masing boleh pilih sepanjang masih tersedia tempat kosong.
![]() |
Listrik untuk penerangan, pompa air dan alat elektronik didapat dari cahaya matahari dan cadangan BBM. Sebisa mungkin penggunaan air diminta diirit supaya hemat penggunaan BBM. Listrik akan dimatikan tiap pukul 20.00 malam.
Makan-minum disediakan oleh kamp, dengan beberapa staf yang bertugas memasak dan menjaga kebersihan. Bahan makanan dipasok sekali sepekan atau bergantung pada kebutuhan penghuni kamp.
![]() |
Belasan peneliti usia muda sedang meneliti saat kami tiba.
Edrielly Carvalho masih berumur 20 tahunan dan fokus pada penelitian tentang kumbang kotoran (dung beetle) untuk studi doktoral.
"Satwa seperti kumbang yang hidupnya di tumpukan tahi satwa atau manusia ini sering dilupakan. Orang tentu lebih suka melihat burung indah atau tanaman eksotis. Padahal peran mereka dalam melestarikan ekosistem sangat penting," kata Carvalho.
Dengan berbagai bidang ilmu ini, diharapkan masing-masing akan punya kontribusi terhadap kemampuan Amazon bertahan dari kerusakan dan perubahan iklim.