8 Virus 'Zombie' Yang Diangkat dari Lapisan Permafrost

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jun 2023 06:44 WIB
Lapisan permafrost menyimpan misteri antara lain terkait keberadaan virus-virus purba. Berikut deret virus yang berhasil diangkat.
Ilustrasi. Lapisan es di kutub makin mencair akibat perubahan iklim global. (Mladen ANTONOV / AFP)

6. Megavirus mammoth

Megavirus mammoth adalah virus pertama yang ditemukan di permafrost. Virus ini termasuk dalam keluarga Mimiviridae.

Mimivirus adalah virus pertama yang diklasifikasikan oleh para peneliti sebagai virus raksasa setelah para peneliti menemukannya di dalam air menara pendingin di Bradford, Inggris, pada 1992.

Ia menginfeksi amuba dan memiliki partikel berdiameter 0,5 mikrometer dan terbungkus dalam kapsul dengan 20 sisi segitiga yang identik. Megavirus, seperti M. mammoth, termasuk dalam subfamili Mimiviridae dan memiliki karakteristik yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti mengekstrak jenis yang baru ditemukan ini dari gumpalan es dan wol mammoth berusia 27.000 tahun yang ditemukan di tepi sungai Yana, bersama dengan P. mammoth dan P. mammoth.

7. Pacmanvirus lupus

Pacmanvirus adalah kelompok virus yang menginfeksi amuba yang berkerabat jauh dengan virus demam babi Afrika dari keluarga Asfarviridae. Para ilmuwan menamai mereka dengan nama permainan video "Pac-Man" karena, ketika dipecahkan, cangkang proteinnya terlihat seperti mulut yang menganga.

Pacmanvirus lupus adalah anggota ketiga yang tercatat dalam kelompok ini dan jenis pertama yang diangkat dari permafrost, khususnya, dari sisa-sisa usus serigala Siberia (Canis lupus) yang telah membeku selama 27.000 tahun.

Dia diklasifikasikan sebagai virus raksasa, tapi jenis yang baru ditemukan ini hanya berukuran 0,2 mikrometer dan tidak terlihat di bawah mikroskop cahaya.

8. Cedratvirus lena

Cedratvirus adalah virus raksasa yang menginfeksi amuba dan termasuk dalam subkelompok keluarga Pithovirus, yang meliputi P. sibericum dan P mammoth. Para ilmuwan menemukan tiga jenis Cedratvirus yang sebelumnya tidak dikenal di lokasi berbeda di Timur Jauh Rusia.

Para peneliti mengekstraksi Cedratvirus lena dari lapisan es di tepi Sungai Lena yang berlumpur di Timur Jauh Rusia.

Virus yang baru ditemukan ini memiliki partikel memanjang berukuran 1,5 mikrometer yang menyerupai P. sibericum, tetapi memiliki dua struktur seperti gabus di setiap ujungnya, bukan hanya satu.

Tim peneliti kemudian menemukan dua strain Cedratvirus lainnya di Timur Jauh Rusia, yakni C. kamchatka, di tanah beku di Semenanjung Kamchatka; dan C. duvanny, dari lumpur yang mengalir ke Sungai Kolyma sebagai hasil dari pencairan permafrost yang berasal dari berbagai zaman.

 

(lom/lth)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER