Bendungan Katulampa Menyusut, Tanda Dimulainya Kemarau Kering?

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jul 2023 08:00 WIB
Bendung Katulampa, Bogor, mengering menyusul hujan yang kian jarang. Efek El Nino mulai terasa?
Ilustrasi. BMKG mengingatkan dampak kekeringan pada pangan. (CNN Indonesia/Dani)

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam siaran pers, kembali mengingatkan soal kemarau kering buntut pemanasan muka Samudera Pasifik dan Hindia yang memicu penurunan curah hujan, yakni El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.

Berdasarkan pengamatan BMKG, indeks El Nino pada Juli mencapai 1,01 dengan level moderate, sementara IOD sudah memasuki level index yang positif.

Menurutnya, El Nino dan IOD Positif saling menguatkan sehingga membuat musim kemarau tahun ini dapat menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika biasanya curah hujan berkisar 20 mm per hari, Dwikorita mengungkap hujan bisa menjadi sebulan sekali atau bahkan tidak ada hujan sama sekali.

Puncak kemarau kering ini, tambah Dwikorita, diprediksi akan terjadi di bulan Agustus hingga awal bulan September dengan kondisi akan jauh lebih kering dibandingkan tahun 2020, 2021, dan 2022.

Sebelumnya, pada bulan Juni hingga dasarian 1 bulan Juli, El Nino masih dalam level lemah sehingga dampaknya belum dirasakan. Setelah itu, El Nino dan IOD positif terjadi bersamaan.

"Dalam rentang waktu tersebut sebagian wilayah Indonesia masih ada yang diguyur hujan akibat adanya dinamika atmosfer regional yang bersifat singkat sehingga pengaruh El Nino belum dirasakan secara signifikan," imbuhnya.

Ia pun mengingatkan soal potensi gangguan terhadap pangan nasional.

"Pemerintah daerah perlu melakukan aksi mitigasi dan aksi kesiapsiagaan segera. Lahan pertanian berisiko mengalami puso alias gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan tanaman," ungkap Dwikorita.

"Di sektor perikanan, perubahan suhu laut dan pola arus selama El Nino dan IOD positif yang mendingin, biasanya justru berpotensi meningkatkan tangkapan ikan. Peluang dari kondisi ini harus dimanfaatkan karena dapat mendukung ketahanan pangan nasional," tambah dia.

(tim/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER