Daftar Pejabat Korban Deepfake, Ada yang Jadi Jago 'Ngomong' Mandarin

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2025 08:00 WIB
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jadi korban terbaru kejahilan teknologi kecerdasan buatan (AI) deepfake. Ucapan Sri Mulyani hasil deepfake yang menyebut guru sebagai beban negara viral di berbagai media sosial.

Sri Mulyani membantah kalimat tersebut. Pernyataan yang dipelintir teknologi AI itu berawal dari potongan tidak utuh dari pidatonya dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) di ITB beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa Guru sebagai Beban Negara. Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato saya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu," kata Sri Mulyani melalui Instagramnya@smindrawati, Selasa (19/8) malam.

Perempuan yang akrab disapa Ani itu bukan korban pertama kejahilan deepfake. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah pejabat negara 'dikloning' oleh teknologi deepfake yang justru merugikan banyak orang.

Berikut daftar pejabat yang pernah menjadi korban deepfake selain Sri Mulyani:

Khofifah Indar Parawansa

Video hasil rekayasa deepfake Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat viral di media sosial. Video ini dimanfaatkan oleh penjahat untuk menipu sejumlah korban.

Ditressiber Polda Jawa Timur berhasil menangkap tiga pelaku penipuan yang mencatut nama Khofifah itu. Dalam aksinya, mereka memanipulasi atau merekayasa video Khofifah menggunakan deepfake.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan pengungkapan ini mereka lakukan setelah mendapat laporan dari Dinas Kominfo Jawa Timur 14 April 2025.

Tiga pelaku yang ditangkap yakni HMP (32), UP (24), dan AH (34). Seluruhnya merupakan warga Pangandaran, Jawa Barat. Dalam aksinya, para tersangka merekayasa video yang menampilkan Khofifah, seakan sedang memasarkan motor murah dengan harga Rp500 ribu per unit.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming

Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka juga pernah menjadi korban kejahilan teknologi deepfake AI.

Hal ini terungkap setelah Bareskrim Polri menangkap satu pelaku kasuspenipuan dengan bantuan teknologi AI untuk berpura-pura menjadi Prabowo.

Dalam menjalankan aksinya, tersangka menggunakan teknologi AI untuk membuat video palsu Prabowo, Gibran, dan Sri Mulyani.

Melalui video itu, pelaku seolah-olah membuat Prabowo hingga Sri Mulyani menawarkan bantuan uang tunai bagi masyarakat yang membutuhkan. Pelaku, kata dia, juga mencantumkan nomor telepon mereka sebagai call center bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan.

Korban yang terpedaya kemudian menghubungi nomor tersebut. Setelahnya, para korban akan diarahkan untuk mengisi pendaftaran penerima bantuan.

Korban yang sudah mendaftar kemudian diminta pelaku untuk mengirim sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi bantuan tunai.

Jokowi

Dua tahun lalu, sebuah video yang menunjukkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berbicara dengan bahasa Mandarin sempat viral di media sosial.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) kala itu, Budi Arie Setiadi, menegaskan video Jokowi berbahasa Mandarin itu hasil buatan teknologi deepfake.

Budi menerangkan video asli berasal dari pidato Jokowi di YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015. Jokowi tak bicara memakai bahasa Mandarin di video asli.

INFOGRAFIS: Mengenal Apa Itu DeepFake, Bahaya dan Cara IdentifikasinyaMengenal Apa Itu DeepFake, Bahaya dan Cara Identifikasinya (Foto: CNN Indonesia/ Agder Maulana)

(dmi/dmi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER