RI Ingin Aktif Lagi Jadi Anggota Penuh, OPEC Belum Bersikap

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 14:27 WIB
"Keanggotaan tidak pernah putus, hanya suspended. Indonesia punya semua persyaratan untuk reaktivasi keanggotan penuh," ujar Menteri ESDM Sudirman Said.
Kantor pusat the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) di Vienna, Austria.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam konferensi dan seminar Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) di Wina, Austria pekan lalu ternyata dengan membawa satu proposal baru. Ternyata pemerintah tidak hanya ingin menjadi anggota peninjau atau observer OPEC, namun ingin kembali mengaktifkan keanggotaannya secara aktif setelah vakum sejuam 2009 silam.

"Keanggotaan kita tidak pernah putus, hanya suspended. Indonesia memenuhi semua persyaratan untuk reaktivasi keanggotan penuh," ujar Sudirman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/6).

Meskipun mengaku sudah menyampaikan proposal tersebut kepada Sekretaris Jenderal OPEC dan mengungkapkan niatan Indonesia untuk dapat kembali menjadi anggota penuh kepada perwakilan negara-negara anggota lainnya, Sudirman mengaku asosiasi negara eksportir minyak itu belum mengambil keputusan bakal menyetujui atau menolak niatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ditunda, Sudirman mengklaim mayoritas anggota OPEC telah menyampaikan dukungannya atas rencana Pemerintah Indonesia. Berangkat dari hal itu, ia pun optimistis Indonesia bisa kembali aktif di OPEC dalam rangka mengamankan pasokan energi khususnya minyak bumi di dalam negeri.

"Alhamdulillah respons mereka sangat baik. Kami hadir di dua kegiatan di forum OPEC, bertemu dengan Sekretaris Jenderal, bertemu dengan major producer. Mereka seperti membuka diri," katanya.

Sementara Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja memastikan dengan kembali aktif menjadi anggota penuh, Indonesia akan mendapat keuntungan yang besar dalam hal pengadaan minyak. Perihal rencana Indonesia membeli minyak langsung dari anggota OPEC, katanya, pemerintah juga akan membentuk joint committee bersama beberapa negara seperti Iran, Irak, Arab Saudi hingga Azerbaijan.

"Karena pembahasan kemarin baru pada level pemangku kebijkan, belum sampai ke perusahaan migas nasional. Nantinya akan dibentuk komite yang diisi oleh perusahaan untuk mendetilkan rencana pembelian minyak sekaligus pembangunan kilang di Indonesia," kata Wiratmaja. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER