Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Polres Batanghari Brigadir Syahputra yang dikabarkan bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) masih berstatus anggota kepolisian Indonesia.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah, sebelum ada keputusan sidang etik dan profesi. anggota polri tersebut belum dinyatakan dipecat.
"Tapi dia sudah tidak terima gaji lagi," kata Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).
(Baca juga: Polisi Indonesia Diklaim Gabung ISIS dan Tewas di Suriah)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigadir Syahgputra tidak muncul ke Polres Batanghari sejak Maret lalu. Sampai sekarang ia belum juga kembali untuk berdinas. Almansyah sempat menyebut Brigadir Syahputra pulang ke kampungnya di Medan, Sumatera Utara.
Soal keterlibatan Brigadir Syahputra dengan ISIS, Almansyah tak mau banyak berkomentar. Menurutnya, jika memang ada yang sudah menyatakan keterlibatan anggota Polri itu dengan ISIS, tak bisa dipercaya begitu saja.
"Bisa saja fotonya ditempel di situs tersebut," ujarnya.
SIMAK FOKUS:
Polisi Indonesia Tewas di ISISDalam situs Azzammedia.net disebutkan Brigadir Syahputra pergi ke Suriah untuk bergabung dengan tentara ISIS pada Maret 2015 lalu. Di sana ia mengganti namanya menjadi Abu Azzayn Al Indunisiy.
"Abu Azzayn al Indunisiy -
taqobbalahullah-, nama hijrah dari seorang lelaki asal Medan, Syahputra, mantan Brigadir Kepolisian Indonesia di Polres Batanghari, Jambi," demikian tertulis di situs tersebut.
Turut disertakan pula foto Brigadir Syahputra saat mengenakan seragam polisi dengan menenteng senapan laras panjang. Ditampilkan pula foto Brigadir Syahputra ketika sudah di Suriah dengan mengenakan baju loreng coklat muda dan kain penutup warna hitam.
Brigadir Syahputra disebutkan sudah tewas di Suriah saat bertempur dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Ia tewas di wilayah Tal Tamr, wilayah al Barakah.
(sur/sip)