Kejahatan Tertinggi di Yogya Terjadi di Sleman

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2016 08:23 WIB
Sleman menjadi pusat pendidikan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di kabupaten itu, pencurian, penganiayaan, kejahatan narkotik, pemerkosaan kerap terjadi.
Candi Prambanan di Sleman, Yogyakarta. Sleman memilih angka kejahatan tertinggi di seluruh DIY. (Ilustrasi/ANTARA/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabupaten Sleman tercatat sebagai daerah yang memiliki tingkat kejahatan paling tinggi di seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Temuan itu terlihat dari Laporan Survei Lingkungan Hidup yang diterbitkan Badan Pusat Statistik DIY periode 2015-2016.

"Dari 10 jenis kejahatan yang tercatat, enam jenis kejahatan dengan jumlah terbesar terjadi di Kabupaten Sleman," ujar Kepala BPS DIY Bambang Kristianto, Ahad kemarin, seperti dilansir Antara.

Bambang menuturkan, pencurian merupakan kejahatan yang paling awam terjadi di kabupaten tersebut. Tindak pidana itu terjadi di 283 desa atau kelurahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejahatan lain yang paling kerap terjadi di Sleman, kata Bambang, adalah penganiayaan, pembakaran, pemerkosaan, penyalahgunaan narkotik, pembunuhan, dan perampokan.
Serupa, secara keseluruhan di DIY, pencurian adalah tindak pidana yang paling sering ditangani kepolisian. Penipuan dan perjudian masuk dalam tiga besar kejahatan masif di provinsi tersebut.

Lebih dari itu, Bambang mengatakan, tindak pidana perdagangan manusia tidak terjadi di DIY dalam dua tahun terakhir.

Awal Oktober lalu, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada menyatakan aksi premanisme di Yogyakarta meningkat drastis sejak 2013. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata menjadi salah satu faktor pemantik munculnya kejahatan di DIY.
Ketua PSKK Agus Heruanto Hadna berkata, sebagian besar dari 7.752 responden menyebut Sleman sebagai pusat premanisme di DIY, selain Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.

Tingkat pertumbuhan ekonomi di Sleman mencapai 5,45 persen. Menurut Hadna, perebutan sumber daya ekonomi yang terbatas melatarbelakangi munculnya aksi premanisme.

Sejumlah perguruan tinggi besar berada di Sleman, antara lain UGM, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Atmajaya.

Selain menjadi titik sentral pendidikan tinggi di DIY, Sleman juga mengalami peningkatan aktivitas ekonomi. Pembangunan hotel dan hunian vertikal masif terjadi di kabupaten tersebut. Perdagangan barang dan jasa di Sleman juga terus bertumbuh di sana. (abm/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER