Jakarta, CNN Indonesia --
Hoverboard sedang trendi akhir-akhir ini. Situs lelang eBay mencatat penjualan 5.000 unit
hoverboard pada hari belanja Black Friday yang lalu.
Tapi ada persoalan serius yang terjadi di tengah tren itu. Alat ini terbilang berbahaya kalau kalian tak hati-hati menggunakannya. Sudah banyak kasus pengguna yang jatuh karenanya.
Lebih berbahaya lagi,
hoverboard murahan juga berisiko meledak atau terbakar dan menyebabkan cedera penggunanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Popular Science, toko online Amazon sampai berhenti menjual beberapa model
hoverboard dan Overstock bahkan sampai berhenti menjual alat tersebut.
Kota seperti London dan New York City bakalan membuat aturan yang ketat mengenai penggunaan
hoverboard di jalanan atau tepi jalan.
Jadi, kalau kalian ingin ikut merasakan alat yang sedang ngetren ini, berhati-hatilah ya.
Sebenarnya, apa sih
hoverboard? Secara bentuk,
hoverboard itu seperti
skateboard. Terminologinya sendiri berasal dari film Back to The Future II.
Tapi tak seperti di film itu,
hoverboard ini tak benar-benar mengambang lho. Ia masih memakai roda. Untuk menggerakkannya, perlu kombinasi antara keseimbangan penggunanya dan teknologi di dalamnya.
Jadi, komponen dasar
hoverboard itu adalah sebuah
gyroscope untuk mengatur keseimbangan
hoverboard, motor untuk menyeimbangkan dan menggerakkan, microprocessor untuk mengatur
output ke motor, dan baterai.