Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah dengar lagu tikus makan sabun? Iya, tikus memang suka sabun lho, itulah penyebab sabun mandi kita sering terdapat gigitan tikus.
Kamu tahu, tikus adalah salah satu hewan pengerat yang suka mengeratkan giginya pada makanan apapun. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka gigi tikus akan tumbuh membesar dan akan menyusahkan dirinya sendiri.
Jadi tak heran ya kalau tikus sering menggigit benda-benda aneh dan cenderung merusak, seperti menggigit kabel, plastik, hingga sabun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tikus hanya akan memilih sabun mandi batangan daripada sabun cair atau detergen, karena tekstur yang padat dan keras. Jika kalian perhatikan, setiap sabun yang digigit tikus tidak pernah dimakan habis melainkan hanya digigit separuhnya. Hal itu terjadi karena tikus hanya ingin mengeratnya, bukan memakannya sampai habis.
Selain sebagai pengerat, tikus memang menyukai sabun karena sabun terbuat dari lemak, garam basa, dan air. Komposisi lemak pada sabunlah yang membuat tikus tertarik.
Biasanya sabun mengandung lemak nabati, seperti: minyak kelapa, serai, dan minyak zaitun, atau lemak hewani seperti
tallow dan
grease.
Tallow merupakan lemak sapi atau domba yang diperoleh dari industri pengolahan daging. Sedangkan
grease juga sama, namun memiliki kualitas yang berada di bawah tallow.
Mengapa tikus tidak keracunan saat memakan sabun? Jawabannya, karena tikus tidak memakan habis sabun mandi, dan kadar garam basa pada sabun mandi hanya sebesar 0,22%.
Kadar tersebut merupakan anjuran WHO untuk standar sabun mandi agar aman digunakan dan tidak menyebabkan kerugian pada kulit. Selain itu, garam basa atau alkali akan mengeluarkan reaksi kimianya ketika dilarutkan dengan air sehingga mengeluarkan busa. Sedangkan tikus hanya berani memakan sabun mandi kering yang tidak terkontaminasi air untuk menghindari keracunan.
(ded/ded)