Bonus Demografi, Kado Hari Kebangkitan Nasional

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 14:01 WIB
Memasuki peringatan hari Kebangkitan Nasional tahun ini, Indonesia mendapatkan kado berupa bonus demografi. Apa bonus demografi kita?
Ilustrasi (mufidpwt/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki peringatan hari Kebangkitan Nasional, Indonesia mendapatkan bonus demografinya. Berdasarkan data dari BKKBN, Indonesia memiliki 70 persen penduduk produktif. Penduduk produktif tersebut merupakan usia angkatan kerja antara 15-64 tahun.

Bonus demografi merupakan suatu keadaan negara yang mengalami kemajuan pembangunan karena didukung jumlah penduduk produktif. Masa emas tersebut akan berlangsung hingga tahun 2030.

Bayangkan saja dari 250 juta penduduk Indonesia, terdapat 180 juta penduduk produktif. Hal tersebut berarti 10 orang produktif hanya menanggung 3-4 orang yang tidak produktif. Tentunya akan terjadi peningkatan tabungan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah 180 juta orang tidaklah sedikit. Jumlah tersebut sebanding dengan jumlah demografi penduduk produktif dari Malaysia, ditambah Singapura, tambah Australia, dan Thailand.

Agar pemanfaatan bonus demografi menjadi optimal. Perlu ada persiapan untuk memanfaatkannya, seperti pendidikan yang meningkat, lapangan pekerjaan, gizi yang memadai dan peningkatan kualitas SDM.

Beberapa negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi adalah Jepang pada tahun 1950. Korea Selatan di tahun 1970, dan China di tahun 1990.

Mereka adalah negara yang memanfaatkan bonus demografi dengan optimal.
Kini saatnya Indonesia, sudah siapkah kamu memasuki usia produktif? Menjadi SDM yang berkualitas dan mampu bersaing. Jika kesempatan ini tidak dimaksimalkan tentu akan merugikan. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER