Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggal 30 Juni 1908 silam, telah terjadi sebuah ledakan di Tunguska, Rusia. Ledakan hebat yang melepaskan energi 15 megaton TNT ini terjadi di Hutan Podkamennaya.
Tapi ada yang meyakini bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh ledakan udara dari asteroid kecil atau komet pada ketinggian 6 mil atau 10 km di atas permukaan bumi.
Peristiwa ini 1.000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, dan termasuk juga dua perlima dari kekuatan Tsar Bomba, atau senjata nuklir terbesar yang pernah diledakan di Uni Soviet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan Tunguska merobohkan sekitar 80 juta pohon di area seluas 2.150 kilometer persegi. Gelombang kejut dari ledakan tersebut diukur sekitar 5.0 skala richter.
Pada tahun 1921, mineralog Rusia Leonid Kulik, mengunjungi lembah Sungai Podkamennaya Tunguska sebagai bagian dari survei untuk Academy of Sciences Soviet. Disimpulkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh dampak meteorit raksasa.
Lalu kelompok Kulik pada akhirnya melakukan sebuah ekspedisi pada tahun 1927. Namun Kulik tak pernah menemukan fragmen dari meteorit tersebut.
(ded/ded)