Telomerase Si Zat Keabadian

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2016 16:29 WIB
Beberapa hewan yang dapat menghindari penuaan di bawah kondisi ideal. Ilmuwan mempelajari mereka untuk menemukan rahasia umur panjangnya.
Sea Squirts dari spesies Polycarpa aurata. (Dok. commons.wikimedia.org/Nhobgood)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa peneliti dari Universitas Gothenburg di Swedia, mencoba mencari tahu apa yang membuat beberapa tumbuhan dan hewan menjadi ‘kekal’ alias tak menua. Sejauh ini ada satu zat kimia yang mungkin menjadi kunci, yaitu telomerase. Enzim ini melindungi DNA dan lebih aktif pada mereka yang berumur panjang.

Beberapa hewan yang dapat menghindari penuaan di bawah kondisi ideal di antaranya: sea squirts, jenis karang tertentu, hydra, dan Turritopsis nutricula (disebut juga ubur-ubur abadi).

Hellen Nilsson Skold dari Departemen Ekologi Universitas Gothenburg dan rekannya Matthias Ohst melakukan penelitian pada bintang laut dan juga sea squirt untuk mengetahui kenapa hewan-hewan ini bisa 'abadi'. Dua hewan ini dipilih karena memiliki kemiripan dengan gen manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa sea squirts mengaktifkan enzim telomerase. Dengan cara itu mereka memperluas kromosom dan melindungi DNA-nya. Mereka juga memiliki kemampuan khusus untuk membuang sel yang rusak dari tubuh mereka, lalu mendaur ulangnya, dan menggantinya dengan bagian tubuh yang baru.

Bintang laut juga kebal terhadap berbagai kondisi. Jika bintang laut kehilangan bagian tubuhnya, banyak spesies akan dengan sederhana menumbuhkan bagian baru dari tubuhnya. Ada juga bintang laut yang mereproduksi dengan cara seperti menyobek bagian tubuhnya, lalu dari situ akan tumbuh layaknya tanaman baru dari sepotong ‘pohon induk’.

Kehidupan kekal dilihat dari sudut evolusi memiliki kelemahan besar. Karena reproduksi aseksual, spesies akan memiliki variasi genetik yang sangat rendah. Ini berarti akan membuat mereka rentan terhadap perubahan iklim dan malah tidak menikmati kehidupan kekalnya.

Maka, ilmuwan terus mempelajari spesies itu, yang mungkin saja memegang rahasia meningkatkan umur panjang manusia. Sebaiknya kita tak membuat lingkungan jadi rusak, supaya habitat spesies ‘abadi’ itu tak rusak. Tentu saja, supaya kita tetap memiliki kesempatan mempelajari mereka. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER