Jakarta, CNN Indonesia -- A: Kakak. Apa sih maksud judul di atas?
B: Oh itu perumpamaan tentang wawasan meraih ilmu pengetahuan maha luas. Karena itu dikau tak boleh berhenti menggali potensi diri, dengan rasa syukur karena Bunda dan Ayah telah melahirkan dikau berkat fitrah Ilahi.
Gini deh. Mengapa harus sekolah? Karena ada tujuan. Apa tujuannya? Meraih cita-cita setinggi-tingginya. Membuka wawasan ilmu maha luas dengan belajar sepanjang hayat dikandung badan.
Semisal ilmu tata boga, arsitektur, seni rupa, seni drama, masak-memasak, merangkai bunga. Belajar berbagai bahasa. Ilmu pasti-sosial dan seterusnya. Amat banyak ilmu pengetahuan menghias angkasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu sebabnya Adik dan Kakak perlu memiliki kesadaran dalam rasa syukur, memahami tujuan pendidikan dasar hingga menengah menuju perguruan tinggi untuk menggapai apa, mau kemana dan akan menjadi apa? Nah seru kan?
Caranya sederhana, seiring waktu berjalan di sela waktu rekreasi atau berkumpul dengan keluarga. Ngobrol santai dengan Bunda dan Ayah. Tentang cita-cita, tentang keinginan dikau, mendengarkan nasihat Bunda dan Ayah dengan seksama, mencernanya dengan bijaksana.
Semakin tinggi peringkat pendidikan Adik dan Kakak, dalam perjalanan menempuh ilmu kemungkinan ada rangkaian pemikiran yang akhirnya harus memutuskan pada satu cita-cita. Gitu kan? Sebelum mencapai bidang keilmuan lainnya lagi dan seterusnya.
Maka akan terasa gunanya kelak hasil dari rangkaian ngobrol santai bertukar kisah, pengetahuan, diskusi dengan Bunda dan Ayah, para Guru dan para sahabat.
Membaca artikel positif, mencoba menulis tentang rangkaian pengalaman pribadi, bersama kelompok belajar, penelitian sederhana, mencari temuan-temuan sederhana, bermanfaat bagi sesama, seperti tertulis berbagai artikel di ruang Student CNN Indonesia ini. Seru kan?
Tak ada ilmu tak bermanfaat. Sekecil apapun sebuah ilmu pengetahuan. Pasti bermanfaat banyak. Semisal, ketika dikau membeli Tahu Bulat di A. Loh kok lebih enak setelah dicicip, dari Tahu Bulat yang pernah dikau beli, di tempat B sampai dengan K sebelumnya.
Itu sebuah wawasan sederhana berawal dari mencicip, lahirlah sebuah ide, lalu bertindak mencari ilmu tentang membuat Tahu Bulat seenak buatan si A. Merupakan langkah awal mencoba mengetahui bagaimana dan mengapa Tahu Bulat si A bisa seenak itu.
Dikau pernah melihatkan makhluk kecil bernama “indur-undur”, begitu sebutannya di lingkungan kampung daku pada masa kanak-kanak dulu banget.
Mengapa makhluk kecil itu disebut undur-undur (kelompok serangga familia Myrmeleontidae). Sebab larva makhluk kecil itu, menggali lubangnya di tanah dengan sangat indah berbentuk corong menyudut ke dalam di tengahnya.
Jika makhluk itu akan bersembunyi untuk menjebak semut yang akan disantapnya, dengan cara memundurkan dirinya masuk ke dalam sarangnya, xixixi seru banget. Tapi jika undur-undur telah dewasa bersayap dia bisa terbang loh.
Dari hal sederhana itu, betapa luasnya ilmu pengetahuan di Jagad Raya ini, hingga tercipta makhluk kecil seajaib itu. Perhatikan juga kepik-kepik deh, warna-warni kan? Ada kepik biru, kuning merah bervariasi ornamen di sayap pelindung tubuhnya.
Salam sukses ya buat Adik dan Kakak di manapun dikau berada. Meski telah sukses berilmu pengetahuan, tetap seperti sifat padi ya. Memberi manfat bagi kehidupan luas terus meraih bintang tertinggi. Salam Indonesia Cerdas dan Unit.
(ded/ded)