Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika kita memasuki tahun-tahun akhir perkuliahan, pasti kita udah mulai
mapping hal-hal apa saja yang akan dilakukan setelah lulus. Termasuk memikirkan perusahaan apa yang jadi target buat jenjang karir kita nanti.
Realitasnya saat ini adalah bergabung dengan perusahaan impian kita tidak semudah yang dibayangkan. Ada kerja keras yang harus dilakukan. Sayangnya beberapa orang tidak sadar akan hal tersebut dan akhirnya tidak menyiapkan segala kebutuhan magang dengan matang.
Hal yang perlu dicatat: magang itu harus disiapkan dari jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada di dunia ini yang bisa kita dapetkan tanpa kerja keras. Kalau mau magang kita sukses, kita harus rela meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan persiapan sebelum magang.
Guys, you need to know this:
Di era seperti ini, banyak perusahaan yang butuh anak magang yang sudah siap kerja - walaupun title mereka di sana hanya sebagai anak magang. Perusahaan tidak ingin terlalu banyak 'membuang waktu' untuk mengajarkan anak magang hal-hal yang berhubungan dengan
jobdesc-nya. Bahkan beberapa perusahaan seolah menganggap anak magang sebagai 'sumber daya baru' yang bisa dimaksimalkan keberadaannya. Walau tidak semua seperti itu, tetapi kita harus menyiapkan skenario terburuk bukan?
Dengan melihat kenyataan di lapangan yang seperti itu, lalu apa yang harus dilakukan? Jawabannya simpel: pantaskan diri sebelum masa magang itu tiba.
Memantaskan diri berarti kita harus lebih banyak melatih
skill sebelum mengajukan diri untuk mengikuti program magang di perusahaan impian. Misalnya ingin magang sebagai jurnalis di media cetak, berarti kita harus banyak latihan menulis.
Selain berlatih dalam urusan kemampuan/
skill, jika ingin diterima sebagai anak magang di perusahaan impian, yang harus dilakukan adalah mengetahui cara menulis
curriculum vitae dan melampirkan
portofolio dengan tepat. Harus diakui tidak sedikit mahasiswa yang menyiapkan
curriculum vitae dan
portofolio sekadarnya saja. Padahal
curriculum vitae dan
portofolio adalah 2 hal yang jadi pertimbangan HRD untuk menerima kamu atau tidak.
Melatih
skill dan mempersiapkan berkas adalah dua hal penting yang perlu disiapkan dengan matang agar kita bisa melakukan magang di perusahaan impian kita.
(ded/ded)