Bukan Keturunan Ningrat, Gurita Benar-Benar Berdarah Biru

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2016 07:06 WIB
Hewan bertentakel ini justru benar-benar memiliki darah yang berwarna biru!
Ilustrasi gurita (Foto: cocoparisienne/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi manusia, darah biru diartikan sebagai orang yang terlahir dari keluarga ningrat dengan silsilah kerajaan di masa lampau. Tapi berbeda dengan gurita. Hewan bertentakel ini justru benar-benar memiliki darah yang berwarna biru!

Dalam tubuh gurita, terdapat 500 juta neuron yang dialirkan ke seluruh bagian. Dibandingkan dengan otak manusia yang memiliki 100 miliar neuron di otak.

Kemampuan otaknya memang tak terlalu nampak signifikan, namun otak gurita ini terbukti mampu melakukan perencanaan dan penalaran. Dalam hal perencanaan, beberapa peneliti menemukan bahwa gurita di Indonesia akan mengumpulkan dua belahan tempurung kelapa untuk digunakan saat cuaca badai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka akan berlindung menggunakan tempurung kelapa, masuk ke sebelah tempurung lalu menutupnya dengan satu belahan yang lain. Otomatis gurita berada layaknya di dalam sebuah tempurung utuh.

Jean Boal, seorang peneliti perilaku hewan dari Illersvile University pernah melakukan penelitian terkait batin gurita ini. Jean mengatakan bahwa gurita adalah hewan yang secara kognitis sangat komunikatif.

Ia pernah melakukan percobaan dengan memberi makanan basi berupa cumi pada seekor gurita. Ternyata gurita itu melakukan kontak mata lalu menjauhkan cumi-cumi itu dengan salah satu lengannya. Itu memberi satu sinyal jelas bahwa gurita lebih memilih menjauhkan makanan basi ketimbang harus memakannya.

Apa yang memuat makhluk laut yang cerdas ini mudah beradaptasi? Secara harfiah ada pada darah mereka. Pigmen warna biru pada darah gurita yang bernama hemocyanin ternyata sangat bermanfaat agar gurita dapat hidup di suhu yang ekstrem.

Hemocyanin adalah protein yang mengandung atom tembaga yang mengalir melalui darah dan mengikat jumlah yang sama dari atom oksigen.

Pigmen biru hemocyanin ini mengikat oksigen dalam darah dan mengangkut ke seluruh tubuh gurita untuk memasik sel jaringan, yang menrupakan faktor penting dalam kelangsungan hidup mereka. Gurita memiliki 3 hati dan perlu lebih banyak oksigen daripada kebanyakan invertebrata lainnya, sehingga hemocyian memungkinkan gurita untuk mendaatkan oksigen yang stabil.

Ini juga menjamin bahwa mereka dapat bertahan di suhu yang akan mematikan bagi banyak makhluk, mulai dari temperatur serendah 28 derajat Fahrenheit (minus 1,8 derajat Celsius) sampai suhu super panas yang mendekati ventilasi termal lautan.

Para peneliti menduga adaptasi "darah biru" adalah akibat dari ketidakmampuan gurita untuk bermigrasi dari kondisi lingkungan yang yang berisiko. Gurita bergerak terutama dengan merangkak di sepanjang dasar laut dan memiliki kehidupan yang relatif singkat, membuat migrasi tradisional sulit dilakukan. Sebaliknya, darah mamalia (termasuk manusia) berwarna merah karena mengandung hemoglobin yang kaya akan zat besi. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER