Jakarta, CNN Indonesia -- Apa kamu pernah mendengar tentang laba-laba bernama daddy long-legs? Banyak yang mengatakan jangan sekali-kali bermain dengan hewan ini karena memreka berbahaya dan memiliki racun yang luar biasa. Tapi benarkah itu?
Pertama kita luruskan dulu tentang daddy long-legs. Ternyata mereka secara teknis bukanlah jenis laba-laba lho. Ada dua jenis yang cukup umum dari hewan yang sering kita sebut sebagai daddy long legs. Hewan yang lebih mendekati jenis daddy long-legs juga bukanlah dari jenis arachnid melainkan dari jenis opiliones. (banyak juga yang menyebutnya harvestmet)
Jika kamu berpikir harvestmen adalah laba-laba, bisa saja. Mereka memanga agak mirip dengan syarat 8 kaki. Tapi mereka tidak memiliki kriteria lain yang harus dimiliki oleh seekor laba-laba. Pertama, mereka tak memiliki kelenjar sutera, jadi mereka tak dapat membuat jaring untuk menjebak mangsanya. Dan lagi, mereka tak memiliki racun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan lagi, belum ada insiden yang tercatat dari daddy long-legs yang menggigit manusia lalu menimbulkan reaksi. Tidak ada pula studi toksisitas atau uji racun mereka pada pelajaran mamalia. Jadi klaim bahwa racum mereka sangat beracun sudah terbukti salah.
Ada pula yang mengatakan bahwa taring mereka terlalu pendek untuk bisa mencapai kulit amnusia dan memasukkan racun mereka ke tubuh manusia. Daddy long-legs memang memiliki taring pendek, begitu pula dengan broen recluse spider, laba-laba yang sangat mematikan ketika menggigit manusia.
Namun, itu mungkin ada beberapa alasan yang terkait dengan otot, Cellar laba-laba akan memiliki waktu yang sulit untuk menembus, tapi itu hanya : kemungkinan. Sejauh ini, tidak ada dasar ilmiah untuk membuatnya kredibel.
(rkh/rkh)