Kenalan dengan Thorium, Unsur Kimia yang Tidak Berbahaya

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2016 14:13 WIB
Tiga peneliti Indonesia mengembangkan thorium ini untuk beberapa hal.
Ilustrasi laboratorium (Foto: Pexels/Wesley Wilson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Thorium merupakan salah satu unsur kimia yang ada di tabel periodik dengan nomor atom 90 dan memiliki lambang Th. Dari namanya ‘Thor’ mungkin kamu akan terfikir tentang tokoh fiksi komik Marvel. Ya penamaan thorium ini memang diambil dari tokoh bernama Thor, ia adalah dewa petir dari bangsa Viking atau Norseman. Unsur ini ditemukan pada tahun 1828.

Thorium ini berbentuk padat, seperti kristal dan mineral lain, warnyanya keperakan. Keberadannya di alam sangat melimpah, apalagi di negara kita, Indonesia. Sama seperti Thor si dewa petir, thorium ini juga punya kekuatan atau potensi yang begitu besar lho teman.

Pada 2014 lalu Ir. Yudiutomo Imardjoko, M.Sc., PhD mantan direktur utama PT. BATAN Teknolgi yang juga dosen dan peneliti nuklir dari Universitas Gadjah Mada menemukan potensi thorium yang sangat besar di daerah Bangka. Ternyata unsur thorium ditemukan pada limbah timah yang banyak diproduksi di pulau Bangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya potensi ini baru diketahui pada 2014 lalu. Limbah timah di Bangka dibuang dan dibiarkan begitu saja menyatu dengan pasir di lautan. Bahkan pasir limbah timah yang menganndung thorium ini dijual dengan harga yang murah ke Singapura untuk reklamasi.

Satu kilogram pasir itu hanya dihargai 5000 rupiah. Padahal jika limbah timah ini diolah dan diambil ekstrak thoriumnya, satu kilogram thorium dapat dihargai 100 ribu dollar Amerika.

Mulai tahun 2015 Yudi bersama peneliti lain dari BATAN, ITB, dan UGM mulai melakukan studi untuk mengembangkan thorium ini. selain itu ia juga membentuk perkumpulan Grup Masyarakat Energi thorium Indonesia yang baru diresmikan 5 Oktober 2016 lalu. Anggotanya tak hanya peneliti nuklir, tapi siapapun yang peduli akan torium bisa bergabung.

Thorium ini ke depannya akan dikembangkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. Dan thorium ini memiliki banyak keunggulan.

Pertama pastinya murah, karena thorium ini diambil dari limbah timah, dan otomastis akan menghasilkan listrik yang murah pula.

Ke dua limbah dari thorium ini tidak berbahasa alias tidak dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku senjata nuklir. Berbeda dengan uranium yang limbahnya (bahan Plutonium239) dapat dimanfaatkan untuk membuat senjata nuklir.

Ke tiga selain limbah tak berbahaya, limbahnya juga lebih sedikit dan dapat dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

Ke empat radiasi dari thorium ini tergolong aman.

“Radiasinya adalah radisai alpha. Jadi dia tidak bisa menembus kertas,” ungkap Yudi.

Saat ini India sudah terlebih dahulu memproduksi dan menggunakan energi thorium. Saat ini dalam hal produksi thorium kita bersaing dengan negeri tirai bambu, China yang mendapat sokongan dari Bos Microsoft Bill Gates.

“Jadi sekarang saya sedang bersaing dengan Bill Gates,” ungkap Yudi kepada CNN Student saat ditemui beberapa waktu lalu.

Yudi bersama timnya menargetkan pembangunan akan dimulai pada 2018. Pembangunan pertama direncanakan akan dibuat di Kutai Kartangara, Kalimantan Timur. Ini karena di sana daerah relatif aman tanpa ancaman gempa, selain itu saat ini Kaltim juga membutuhkan pasokan listrik yang besar. Pembangunannya sendiri hanya akan membutuhkan waktu 2 tahun.

Target listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Thorium ini adalah 10 ribu megawatt per tahun. Potensi thorium di Indonesai sendiri saat ini menurutnya ada di angka 120 ribu megawatt yang dapat bertahan hingga 1000 tahun ke depan.

Menurut Yudi, ke depan pendekatan thorium ke masyarakat juga akan lebih mudah, karena sebelumnya masyarakat sudah akrab dengan unsur ini hanya saja tidak tahu namanya. Ia mencontohkan lampu petromax yang sering digunakan masyarakat di pedesaan. Lampu petromax dapat bersinar dengan terang, lampu itu harus dicelup ke dalam cairan thorium. Jadi sebenarnya thorium sudah akrab dengan masyarakat di pedesaan. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER