Fakta-Fakta Menarik tentang Pi

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 07:37 WIB
Kalau kalian ingin menghitung perbandingan antara keliling lingkaran dan diameternya, pasti ketemu dengan π (dibaca Pi). Ini konstanta menarik. Cek faktanya.
Foto: LubosHouska/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau kalian belajar matematika dan ingin menghitung perbandingan antara keliling lingkaran dan diameternya, pasti ketemu dengan π (dibaca Pi).  

Ini adalah konstanta yang nilainya dipakai 3,14 saja. Padahal jauh lebih banyak.

Karena sifatnya ini, Pi disebut sebagai bilangan irasional, karena tidak dapat dinyatakan dalam pembagian bilangan bulat. Artinya, tidak ada satu pun pecahan yang bisa mewakili nilai eksak Pi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai Pi:

1. Pi terbanyak yang diingat
Rekor bilangan Pi terbanyak yang diingat adalah milik Rajveer Meena dari Vellore, India. Dia membaca 70.000 angka desimal Pi pada 21 Maret 2015. Dia memecahkan rekor Chao Lu dari China, yang membaca 67.890 angka desimal.

2. Bahasa Pi
Penggila bahasa sampai menemukan dialek yang disebut Pilish, di mana jumlah huruf pada kata mewakili digit pada Pi. Sebagai contoh, Mike Keith menulis buku Not A Wake pada 2010, seluruhnya dalam dialek Pilish.

“Now I fall, a tired suburbian in liquid under the trees, drifting alongside forests simmering red in the twilight over Europe.”

Kata “now” punya 3 huruf. “I” satu huruf, “Fall” empat huruf, dan seterusnya.

3. Tak Terbatas

Karena Pi adalah jumlah tak terbatas, kita tidak akan pernah menemukan batasannya. Jumlah desimal Pi yang pernah dihitung berkembang sejak awal Pi digunakan. Orang Babel berpikir fraksi 3 1/8 cukup baik pada tahun 2000 SM. Sedangkan China kuno dan para penulis kitab Perjanjian Lama (Raja-Raja 7:23) sangat senang menggunakan integer 3. Pada 1665, Sir Isaac Newton menghitung Pi sampai 16 tempat desimal. Pada 1719, matematikawan Prancis Thomas Fantet de Lagny telah menghitung 127 tempat desimal.

Munculnya komputer secara radikal meningkatkan pengetahuan manusia akan Pi. Antara 1949 dan 1967, jumlah tempat desimal Pi meroket dari 2.037 pada komputer ENIAC menjadi 500.000 pada CDC 6600 di Paris. Pada akhir tahun lalu, Peter Trueb, seorang ilmuwan di perusahaan Swiss Dectris Ltd, menggunakan program komputer multithreaded untuk menghitung 22.459.157.718.361 digit pi selama 105 hari.

4. Menghitung dengan tangan

Menghitung Pi cara kuno bisa menggunakan penggaris, kaleng dan seutas tali, atau busur derajat dan pensil. Kelemahan metode ini adalah bahwa ia memerlukan kaleng yang benar-benar bulat, dan akurasi yang dibatasi oleh seberapa baik seseorang dapat menghubungkan tali di lingkaran. Demikian pula, menggambar lingkaran dengan busur derajat dan kemudian mengukur diameter atau jari-jari dengan penggaris melibatkan cukup banyak ketangkasan dan presisi.

Paling tepat adalah dengan menggunakan geometri. Memecah lingkaran menjadi beberapa segmen (seperti delapan atau 10 potong pizza). Kemudian, menghitung panjang garis lurus yang akan mengubah potongan menjadi segitiga sama kaki, yang memiliki dua sisi dengan panjang yang sama.

Menambahkan semua sisi menghasilkan perkiraan kasar untuk Pi. Semakin banyak irisan yang dibuat, semakin akurat perhitungan Pi.

5. Pi dalam sejarah

Orang Babilonia kuno menemukan Pi pada 4.000 tahun lalu. Sebuah tablet dari masa 1900 dan 1680 SM menghitung Pi sebagai 3,125. Papirus matematika Rhind dari 1650 SM, sebuah dokumen matematika dari Mesir, menghitung Pi dengan 3,1605. Penulis Kitab Raja-Raja menghitung Pi dengan Hasta, satu unit panjang yang diukur dari panjang lengan dari siku ke ujung jari (Diperkirakan sekitar 18 inci atau 46 cm).
 
Archimedes mengukur Pi dengan teori phytagorean, hubungan geometris antara panjang sisi segitiga dan area poligon di dalam dan di luar lingkaran.

6. Simbol

Simbol Pi berasal dari huruf Yunani, dari huruf pertama kata “perimetros” yang berarti lingkar. Dalam bahasa Inggris, Pi diucapkan sebagai "pie" (paɪ, paɪ).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER