Jakarta, CNN Indonesia -- Judul: Rentang Kisah
Penulis: Gita Savitri Devi
Penerbit: Gagas Media
Terbit: 2017
Tebal: 208 halaman
ISBN: 978-979-780-903-4
Puncak ketidakcocokanku dengan Ibu terjadi ketika aku kelas 2 SMA. Banyak keputusanku yang diarahkan, tanpa penjelasan. Aku harus ikut kata ibu, sementara aku punya keinginan pribadi. Namun, ada satu kejadian yang akhirnya mengubah persepsiku. (hal 6)
Polemik seperti ini sering datang pada kehidupan tiap remaja. Ibu seolah-olah menjadi musuh terbesar paling menyebalkan yang ada di dunia. Mengatur, memahari dan selalu bawel dengan hidup kita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku ini mengajak para remaja untuk memahami sisi lain yang terjadi dalam kehidupan. Mulai dari membahas passion, cita-cita, memilih perguruan tinggi, Long Distance Relationship (LDR), hingga pacaran beda agama dan memahami Tuhan.
Bukan menulis buku jika tidak ada tujuan, dengan berbagai macam polemik remaja dalam menjalani hidup dan menghadapi tantangan. Kita cuma bisa mengandalkan diri sendiri untuk bisa meraih apa yang kita inginkan. (hal 66)
Aku belajar untuk menjadi orang yang nggak terlalu banyak berekspektasi. Prinsip yang sampai sekarang aku pegang dalam menjalani hidup. Aku akhirnya paham, terkadang bukan tugas manusia untuk merencanakan hidup terlalu jauh. Karena sebenarnya, tugas manusia hanyalah berusaha dan berdoa. Sisanya serahkan kepada Yang Maha Kuasa. (hal 75).
Bukan hal yang aneh jika remaja memiliki banyak lika-liku di hidupnya mulai dari percintaan hingga tindakan mengambil keputusan di hidupnya. Apalagi terkadang keputusan yang kita ambil tidak direstui oleh orang tua.
Buku Rentang Kisah yang ditulis oleh Gita Savitri Devi memberikan penyajian tentang lika-liku hidupnya. Sekarang, setelah semua ini clicked, aku selalu bilang kepada diri sendiri untuk menikmati prosesnya dan menikmati apa pun yang hidup ini berikan. Aku pun selalu bilang kepada diri sendiri untuk selalu percaya dengan apa pun yang Allah SWT kasih. Karena hal tersebut semata-mata hanyalah untuk kebaikanku sendiri. (hal 158)
Jika kita aktif di media sosial, tentunya kita akan menjumpai akun Instagram yang bernama Gitasav, laman diary media sosial milik Gita Savitri yang saat ini sudah memiliki banyak followers dan menjadi face of hijup.
Aku juga sangat bangga dengan diri sendiri karena bisa melarikan diri dari definisi sukses yang aku miliki dahulu. Aku sangat bangga karena aku bisa mendefinisikan sendiri apa itu kesuksesan dan kebahagiaan versi pribadi. Dan aku sudah membuktikan, kesuksesan bisa didapat, kebahagiaan bisa selalu dirasa, kalau kita tahu caranya bersyukur. (hal 158)
Karena bagaimanapun juga, tuhan dan ibu akan selalu ada di lingkaran kehidupan kita untuk meraih apa yang ingin kita capai di masa depan kelak. Walaupun terkadang kita berprasangka terhadap mereka. Bagaimana pun juga, buah yang manis nggak akan bisa didapat tanpa usaha yang maksimal. (hal 68)
(ded/ded)