Untuk mengetahui berapa luas suatu bangun datar, diperlukan rumus luas bangun datar dan contoh soalnya agar lebih mudah dipahami.
Luas bangun datar sendiri merupakan daerah atau area pada bangun datar yang dibatasi oleh garis atau sisi-sisi bangun datar. Jika bangun ruang memiliki luas, keliling, dan juga volume, maka bangun datar hanya memiliki luas dan keliling saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui luas bangun datar, maka diperlukan sebuah rumus. Pasalnya bangun datar memiliki delapan jenis dengan berbagai macam karakteristik, maka rumus luas bangun datar yang digunakan pun juga berbeda, tergantung dari jenis bangun datar itu sendiri.
Setidaknya ada delapan jenis bangun datar yang ada, yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
Beda bentuk bangun datar, beda pula rumus yang digunakan untuk mencari luasnya.
Berikut rumus luas masing-masing bangun datar beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
![]() |
Untuk mencari rumus luas bangun datar persegi, maka digunakan rumus L = s x s.
L = luas persegi
s = sisi persegi
Sebuah persegi memiliki sisi 9 cm. Berapakah luas dari persegi tersebut?
L = s x s
L = 9 x 9
L = 81
Jadi, luas dari persegi itu adalah 81 cm².
Untuk mengetahui luas persegi panjang, maka digunakan rumus L = p x l.
L = luas
p = panjang persegi panjang
l = lebar persegi panjang
Tono membeli kertas berbentuk persegi panjang dengan panjang 12 cm dan lebar 5 cm. Berapakah luas kertas yang dibeli Tono tersebut?
L = p x l
L = 12 cm x 5 cm = 60
Jadi, luas kertas yang dimiliki oleh Tono adalah 60 cm².
![]() |
Untuk mengetahui luas bangun datar segitiga, maka digunakan rumus L = ½ x a x t
L = luas
a = alas segitiga
t = tinggi segitiga
Sebuah segitiga memiliki ukuran alas 9 cm dan tinggi 4 cm. Berapakah luas dari segitiga tersebut.
L = ½ x a x t
L = ½ x 9 x 4
L = ½ x 36
L = 18
Jadi, luas segitiga tersebut adalah 18 cm².
Untuk mengetahui luas bangun datar jajar genjang, maka digunakan rumus L = a x t
L = luas
a = alas jajar genjang
t = tinggi jajar genjang
Berapakah luas dari jajar genjang jika diketahui memiliki alas 14 cm dan tinggi 5 cm?
L = a x t
L = 14 x 5
L = 70
Jadi luas dari jajar genjang tersebut adalah 70 cm².
Untuk mengetahui rumus luas bangun datar trapesium, maka digunakan rumus L = ½ x (a + b) x t.
L = luas
a dan b = sisi-sisi sejajar trapesium
t = tinggi trapesium
Sebuah Trapesium diketahui memiliki tinggi 7 cm, berapakah luas trapesium jika diketahui memiliki sisi sejajar 12 cm dan 8 cm?
L = ½ x (a + b) x t
L = ½ x (12 + 8) x 7
L = ½ x 20 x 7
L = 10 x 7
L = 70
Jadi luas dari trapesium tersebut adalah 70 cm².
Untuk mengetahui luas bangun datar layang-layang, maka berlaku rumus L = ½ x d1 x d2
L = luas
d1dan d2 = diagonal layang-layang
Sebuah layang-layang diketahui memiliki ukuran diagonal 8 cm dan 10 cm, berapakah luasnya?
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 8 x 10
L = 4 x 10
L = 40
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 40 cm².
Untuk mengetahui luas bangun datar ketupat, maka digunakan rumus L = ½ x d1 x d2
L = luas
d1 dan d2 = diagonal belah ketupat
Hitunglah luas belah ketupat yang memiliki ukuran diagonal 18 cm dan 10 cm.
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 18 cm x 10 cm
L = 9 cm x 10 cm
L = 90
Jadi, luas belah ketupat tersebut adalah 90 cm².
Untuk mencari luas bangun datar lingkaran digunakan rumus L = x r atau bisa juga menggunakan rumus L = π x r².
r = jari-jari lingkaran
π = konstanta (22/7 atau 3,14)
Diketahui sebuah lingkaran memiliki jari-jari 21 cm, berapakah luas lingkaran tersebut?
L = π x r x r
L = (22/7) x 21 cm x 21 cm
L = 66 x 21
L = 1.386
Jadi, luas lingkaran tersebut adalah 1.386 cm².
Itulah rumus luas bangun datar beserta contohnya. Semoga bisa membantu.
(ahd/juh)