Pola bilangan sering kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkirakan sesuatu. Mulai dari nomor rumah, pelat nomor ganjil genap, hitung-hitungan jualan, dan banyak lagi.
Bilangan berpola tentunya tidak lepas dari sejumlah angka-angka yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari buku Be Smart Matematika, berikut ini pengertian pola bilangan, jenis, dan rumusnya.
Pola bilangan adalah deretan angka yang mempunyai aturan tersendiri dalam penyusunannya sehingga membentuk suatu pola.
Pada setiap bilangan yang sudah tersusun menjadi pola, memiliki bentuk perhitungan atau rumus berbeda-beda.
Jenis-jenis pola bilangan ada banyak, di bawah ini daftar dan rumusnya yang perlu kamu tahu.
Pola bilangan asli mulai tersusun dari angka 1 sampai tak hingga, seperti 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10... dan seterusnya.
Rumus: n, di mana (n) ini adalah bilangan asli.
Pola bilangan genap terdiri dari bilangan genap yang habis dibagi 2. Contohnya 2,4,6,8,10,12,14... dan seterusnya.
Rumus: 2n, di mana (n) ini adalah bilangan asli.
Pola bilangan ganjil mempunyai susunan bilangan yang tak habis dibagi 2, yaitu 1,3,5,7,9,11,13...dan seterusnya.
Rumus: 2n-1, (n) ini adalah bilangan asli.
![]() |
Pola bilangan persegi berarti susunan bilangannya bisa membentuk persegi. Contohnya 1,4,9,16...dan seterusnya.
Rumus: pola ke-n=n2
Tidak beda jauh dengan persegi, pola bilangan persegi panjang juga susunannya menyerupai bangun datar persegi panjang. Contohnya 2,6,12,20...dan seterusnya.
Rumus: pola ke-n= n(n+1)
![]() |
Sesuai namanya, pola bilangan yang satu ini akan membentuk bangun segitiga sama sisi. Contoh bilangannya 1,3,6,10...dan seterusnya.
Rumus: pola ke-n= n (n+1)
2
Bilangan segitiga pascal ini terbilang unik karena ada beberapa ketentuan tersendiri untuk membentuk pola, di antaranya:
Barisan bilangan segitiga pascal terdiri dari 1,2,4,8,16...dan seterusnya.
Rumus: n2-1 di mana (n) ini bilangan asli.
Bilangan fibonacci merupakan susunan bilangan yang berawalan dari 0 dan 1. Bilangan ini diperoleh dengan menambahkan suku angka dari jumlah dua suku sebelumnya.
Contohnya: 1,1,2 (dua ini hasil penambahan dari 1 dan 1 di suku sebelumnya), 3 (tiga ini hasil penambahan dari 1 dan 2 di suku sebelumnya), 5 (lima ini hasil penambahan dari 2 dan 3 di suku sebelumnya), 8 (delapan ini hasil penambahan dari 3 dan 5 di suku sebelumnya).
Jika digambarkan secara hasil, maka bentuk pola bilangan fibonacci seperti berikut: 1,1,2,3,5,8,13...dan seterusnya.
Lihat Juga : |
Demikian jenis pola bilangan matematika dan rumusnya. Semoga dapat bermanfaat.
(avd/juh)