Bacaan atau teks terdiri atas berbagai jenis, salah satunya eksplanasi. Namun, tahukah kamu ciri-ciri dan contoh teks eksplanasi?
Simak penjelasannya seperti dikutip dari Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya yang bisa terjadi.
Peristiwa ini merupakan kondisi yang memiliki hubungan sebab-akibat dan proses. Contoh teks eksplanasi misalnya teks yang mengungkapkan proses terjadinya bencana alam puting beliung di suatu daerah dan dampak akibatnya.
Sementara menurut e-Modul Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Kemendikbudristek, teks eksplanasi adalah teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena, baik alam maupun sosial.
Dengan begitu, pembacanya dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang fenomena tersebut secara jelas dan logis. Maka dari itu, teks eksplanasi banyak menggunakan fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab-akibat.
Berikut tujuan teks eksplanasi.
Berdasarkan Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Kemendikbudristek, struktur teks eksplanasi sebagai berikut.
1. Identifikasi fenomena atau mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Fenomena tersebut bisa berupa fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena lainnya.
2. Penggambaran proses atau rangkaian kejadian dengan merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana dan mengapa.
3. Ulasan berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
Masih dalam pembahasan ciri-ciri dan contoh teks eksplanasi, berikut ciri-ciri teks eksplanasi dikutip dari e-Modul Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI Kemendikbudristek.
Selain ciri secara umum, ada pula kaidah atau ciri kebahasaan teks eksplanasi. Berikut penjelasannya.
Bacalah contoh teks eksplanasi singkat berikut ini.
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi.
Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehingga mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori Tektonik Plate menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain. Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi.
Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada perbatasan plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat gunung berapi.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri dan contoh teks eksplanasi. Semoga bermanfaat.
(uli/juh)