Dalam setiap kegiatan ekonomi, tentu tak terlepas dari jumlah permintaan konsumen terhadap suatu jenis barang atau produk. Hal itu disebut dengan permintaan atau demand.
Berikut diulas tentang pengertian permintaan, faktor, jenis, hingga bunyi hukum permintaan dalam ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengertian permintaan berdasarkan Buku Ekonomi 1 SMA Kelas X karya Dr M Suparmoko, adalah suatu harapan atau keinginan.
Dalam ilmu ekonomi permintaan merupakan keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
Permintaan berkaitan dengan tiga hal yaitu jumlah yang diminta, kemampuan untuk membeli, dan satuan waktu seperti per hari, minggu, bulan, atau tahun.
Ditambahkan Buku Teori Ekonomi Mikro (2017), permintaan merupakan jumlah barang dan jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.
Menurut Rahardja dan Manurung (2008), permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Sementara Rosyidi (2001) mengartikan permintaan sebagai keinginan yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan.
Sangadji dan Sopiah (2013) menjelaskan permintaan adalah keinginan akan produk secara spesifik yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Dari para ahli ekonomi tersebut dapat disimpulkan permintaan sebagai sejumlah dan kualitas barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan untuk membeli pada tingkat harga, waktu dan tempat tertentu.
Mengutip Modul Ilmu Ekonomi Keseimbangan dan Struktur Pasar Kelas X (2020), permintaan merupakan keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu dan tempat tertentu.
Permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
Apabila harga suatu barang turun maka kecenderungan permintaan terhadapnya akan bertambah dan sebaliknya.
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang.
Contoh, di pasar malam terdapat bazar baju murah. Dini memutuskan hanya membeli satu baju seharga Rp100 ribu karena penghasilannya Rp700 ribu per bulan. Berbeda dengan Jono yang berpenghasilan Rp2 juta per bulan sehingga membeli dua baju di bazar tersebut.
Selera atau kebiasaan juga berpengaruh pada permintaan barang. Jika selera masyarakat pada suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu juga akan meningkat.
Contohnya, celana panjang cutbray sedang menjadi tren sekarang, akibatnya jumlah permintaan model celana itu akan meningkat.
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara akan membuat permintaan suatu barang semakin tinggi.
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik maka lebih baik membeli barang itu sekarang sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.
Terdapat dua jenis permintaan, yaitu berdasarkan jumlah dan daya beli. Berikut penjelasannya.
Contoh: Dian, Ambar, dan Hani pergi ke pasar malam. Dian membawa Rp5 ribu dan ingin membeli pita rambut seharga Rp10 ribu. Ambar membawa Rp20 ribu dan membeli bando seharga Rp5 ribu. Hani membawa Rp50 ribu tetapi tidak ada barang yang menarik minatnya.
Dari kasus di atas, Dian termasuk pembeli permintaan absolut karena uang yang dimilikinya lebih sedikit dari harga barang yang diinginkannya.
Ambar pembeli permintaan efektif karena uangnya mencukupi untuk beli bando dan sudah melakukan pembelian. Hani menempati permintaan potensial karena uangnya mencukupi pembelian tapi dia tidak melakukannya.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Apabila harga naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang. Apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah.
Bunyi hukum permintaan, "Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya, semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang tersedia diminta."
Hukum ini menjelaskan eratnya hubungan yang bersifat negatif antara harga dengan jumlah barang yang diminta.
Fungsi permintaan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta menunjukkan hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik.
Jumlah barang yang diminta (Q) sangat bergantung pada harga barang (P). Secara matematis dapat dinyatakan Q=f(P). Maka itu bentuk fungsi permintaan adalah:
P = a - bQ atau Q = a-bP
Keterangan : P = harga barang per unit
Q = jumlah barang yang diminta
a = Angka konstanta
b = kemiringan atau slope atau gradien
Untuk mencari fungsi permintaan dibutuhkan rumus:
P-P1 Q-Q1
____ = ____
P2-P1 Q2-Q1
Keterangan:
P = Harga
P1 = Harga diketahui (1)
P2 = Harga diketahui (2)
Q = Permintaan
Q1 = Permintaan diketahui (1)
Q2 = Permintaan diketahui (2)
Contoh:
Jika harga barang Rp60 per unit, maka barang yang diminta 20 unit. Dan jika harga barang Rp40 per unit, maka jumlah barang yang diminta bertambah menjadi 30 unit.
Tentukan persamaan fungsi permintaan!
Diketahui: P1 = 60, P2 = 40, Q1 = 20, Q2 = 30
Jawaban:
P-P1 Q-Q1
____ = ____
P2-P1 Q2-Q1
P-60 Q-20
____ = _____
40-60 30-20
P-60 Q-20
____ = _____
-20 = 10
10P-600 = -20Q + 400
10P = -20Q + 1000
P= -2Q+100
Fungsi permintaan menjadi P=-2Q+10 atau P = 10-2Q
Atau bisa dinyatakan sebagai Q=50-0,5P.
Demikian ulasan tentang pengertian permintaan, faktor yang memengaruhi juga contoh-contohnya. Semoga bermanfaat!
(glo/juh)