Pengertian Pengangguran, Jenis-Jenis, Penyebab, dan Dampaknya

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2023 13:10 WIB
Pengangguran merupakan salah satu masalah utama di banyak negara. Agar lebih memahaminya, berikut pengertian pengangguran, jenis, penyabab, dan dampaknya.
Ilustrasi. Pengertian pengangguran, jenis, penyebab, dan dampaknya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengangguran merupakan salah satu masalah utama di banyak negara termasuk Indonesia, yang dapat berdampak pada stabilitas sosial hingga ekonomi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pengangguran adalah keadaan menganggur atau tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja. Pengangguran dikaitkan dengan terbatasnya lapangan pekerjaan dan mutu pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia memiliki tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2022 mencapai 5,86 persen atau sekitar 8,4 juta jiwa dari 209,42 juta penduduk usia kerja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Cara mengatasi permasalahan pengangguran ini bisa dilakukan dengan sejumlah upaya, antara lain meningkatkan mutu pendidikan, latihan kerja, mendorong kewiraswastaan.

Kemudian, membuka kesempatan usaha informal, pembangunan dengan sistem padat karya, dan membuka kesempatan kerja ke luar negeri.


Pengertian Pengangguran

Dikutip dari Buku Sosiologi dari Ruang Kelas (2021), pengangguran didefinisikan sebagai suatu keadaan saat seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan.

Atau dengan kata lain, penganggur merujuk pada orang yang tidak bekerja sama sekali.

Sementara itu, pengertian pengangguran menurut Sukirno (2004:28) adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya.

International Labor Organization (ILO) menyampaikan dua bentuk pengangguran, yaitu pengangguran terbuka dan setengah pengangguran terpaksa.

Pengangguran terbuka adalah seseorang dalam kelompok penduduk usia kerja yang tidak bekerja selama periode tertentu dan bersedia menerima atau mencari pekerjaan.

Sedangkan setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri yang selama periode tertentu terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal.

Pengangguran secara umum merupakan orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas XI (2020), pengangguran merupakan penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru.

Atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkannya. Bisa juga, pengangguran diartikan sebagai penduduk yang sudah diterima dalam pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Baca juga artikel terkait mata pelajaran Sosiologi lainnya:


Jenis-Jenis Pengangguran

Pengangguran dapat digolongkan dalam beberapa jenis, sebagai berikut:

  1. Pengangguran ketidakcakapan adalah seseorang yang sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan fisik atau jasmani.
  2. Pengangguran terselubung terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam pekerjaan tetapi dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi output-nya.
  3. Pengangguran kentara atau terbuka yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja atau tidak ada lapangan pekerjaan.


Selain itu, jenis pengangguran juga dibedakan dari sebabnya:

  1. Pengangguran musiman yang terjadi pada sektor pertanian seperti saat musim paceklik sehingga banyak petani menganggur menunggu musim tanam selanjutnya.
  2. Pengangguran friksional atau peralihan yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja dan ingin pindah kerja tetapi belum mendapatkannya.
  3. Pengangguran karena upah terlalu tinggi yang terjadi karena para pekerja atau pencari kerja menginginkan gaji terlalu tinggi sehingga perusahaan tidak mampu memenuhinya.
  4. Pengangguran struktural yang terjadi karena terdapat perubahan struktur kehidupan masyarakat, contohnya agraris menjadi industri.
  5. Pengangguran voluntary yang terjadi karena seseorang secara sukarela tidak bekerja karena merasa sudah memiliki kekayaan yang cukup.
  6. Pengangguran teknologi terjadi karena pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
  7. Pengangguran potensial (potential underemployment) yang terjadi saat pekerja suatu sektor ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi output, contohnya perubahan dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
  8. Pengangguran konjungtur atau siklis, berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Saat resesi, pengangguran siklis meningkat karena dua faktor yaitu meningkatnya jumlah orang yang kehilangan pekerjaan dan butuh waktu yang lama untuk mendapatkannya.


Penyebab Pengangguran

Setidaknya terdapat sejumlah penyebab terjadinya pengangguran, antara lain:

  1. Tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.
  3. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.
  4. Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
  5. Terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK.
  6. Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
  7. Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagi pengembangan usaha.
  8. Masih sulitnya arus masuk modal asing.
  9. Iklim investasi yang belum kondusif.
  10. Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu.
  11. Kemiskinan
  12. Ketimpangan pendapatan
  13. Urbanisasi
  14. Stabilitas politik yang tidak stabil
  15. Perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima ekspor dari negara berkembang.


Dampak Pengangguran

Fenomena pengangguran ini juga menimbulkan dampak, baik itu bagi masyarakat hingga negara, yakni:

  1. Pendapatan nasional menurun
  2. Pendapatan per kapita masyarakat rendah
  3. Produktivitas tenaga kerja rendah
  4. Upah yang rendah karena dampak terhadap permintaan dan penawaran
  5. Investasi dan pembentukan modal rendah
  6. Sumber utama kemiskinan
  7. Pemborosan sumber daya
  8. Dampak sosial yang berpengaruh seperti menjadi beban keluarga dan masyarakat, penghargaan diri yang rendah, kebebasan yang terbatas dan mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal.

Demikian ulasan tentang pengertian pengangguran, jenis, dan dampaknya. Semoga bermanfaat!

(glo/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER