Respirasi Aerob dan Anaerob: Pengertian, Tahapan, dan Perbedaannya

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2023 12:00 WIB
Dalam mempelajari IPA, terdapat banyak istilah-istilah biologi, seperti contohnya respirasi aerob dan anaerob. Simak penjelasannya!
Ilustrasi. Mengenal pengertian, tahapan, dan perbedaan respirasi aerob dan anaerob (iStockphoto/MR-MENG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam biologi dikenal istilah respirasi aerob dan anaerob. Sebenarnya apa pengertian dua istilah tersebut?

Dilansir dari Buku IPA Biologi: Jilid 2 karya Saktiyono, respirasi adalah proses pembebasan energi yang tersimpan di dalam sumber negeri dan dibantu dengan oksigen melalui proses kimia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan dari proses respirasi adalah untuk menghasilkan energi dari sumber nutrisi yang dimiliki. Ini berarti respirasi memang tidak terjadi begitu saja, melainkan terdapat proses yang kompleks di dalamnya.

Ketika membicarakan respirasi, maka akan selalu dikaitkan dengan proses penguraian molekul yang terjadi sampai menghasilkan suatu energi. Berdasarkan keterlibatan oksigennya, proses respirasi dibagi menjadi dua yaitu respirasi aerob dan anaerob.

Berikut perbedaan dari kedua proses respirasi tersebut.

Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Kedua proses respirasi ini memiliki perbedaan, mulai dari ciri hingga tahapan prosesnya. Simak masing-masing penjelasannya.

1. Respirasi aerob

Pada umumnya, organisme membutuhkan oksigen untuk proses respirasi. Proses inilah yang menjadi proses pelepasan energi kimia molekul organik di dalam sel.

Respirasi aerob akan terjadi bilamana terkandung oksigen dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya jika tidak ada kandungan oksigen, maka terjadilah respirasi anaerob.

Pada respirasi aerob, reaksi yang terjadi disebabkan saat glukosa bertemu oksigen. Nah, setelah itu keduanya akan bertemu dan menciptakan karbon monoksida, energi, dan air.

Tahapan dalam respirasi aerob

Respirasi aerob terjadi melalui empat tahap, yaitu:

  • Tahap glikolisis atau perubahan glukosa menjadi asam piruvat. Tahap pertama ini memiliki proses yang panjang dan terjadi di dalam sitosol.
  • Selanjutnya beralih ke proses konversi asam piruvat menjadi asetil koenzim A yang disebut juga dekarboksilasi oksidatif. Siklus ini bertugas untuk mengubah asam piruvat agar dapat diproses lanjutan di tahap selanjutnya.
  • Siklus Krebs berlangsung di matriks mitokondria yang akan memproses molekul asetil koenzim dengan molekul karbon.
  • Pada tahap terakhir, akan terjadi sistem pengangkutan elektron (transpor elektron) yang terjadi di permukaan membrane tilakoid.
  • Setelah melewati semua tahapan, elektron akan bergabung dengan ion hidrogen dan atom oksigen dari udara sehingga menghasilkan molekul air.

Ciri-ciri proses respirasi aerob

Berikut adalah ciri-ciri dari proses respirasi aerob, yakni:

  • Membutuhkan oksigen
  • Berlangsung di mitokondria
  • Menghasilkan 36 ATP
  • Mempunyai 4 tahapan

Baca juga artikel seputar biologi lainnya:

2. Respirasi anaerob

Beberapa organisme dapat hidup di lingkungan yang kurang oksigen atau bahkan tidak ada sama sekali. Respirasi anaerob lah yang membuat organisme tetap bertahan dengan mengkonversi energi NADH yang dibawa elektron menjadi ATP.

Organisme tersebut menggunakan terminal akseptor selain oksigen, seperti nitrat atau sulfat sebagai agen oksidasi, maka demikianlah yang dinamakan proses respirasi anaerob (fermentasi).

Tahapan proses respirasi anaerob

Bukan hanya aerob, respirasi anaerob juga memiliki beberapa tahapan dalam proses kerjanya. Berikut tahapannya:

  • Fermentasi alkohol: Dalam proses pertama dilakukan fermentasi alkohol yang akan mengubah molekul piruvat menjadi glikolisis atau asetaldehid.
  • Fermentasi asam laktat: Tahapan respirasi selanjutnya adalah fermentasi laktat yang akan menghasilkan oksigen. Saat fermentasi ini terjadi, molekul asam piruvat adalah hasil dari glikolisis. Selanjutnya, glikolisis akan menerima elektron dan hidrogen yang berasal dari NADH.

Ciri-ciri respirasi anaerob

Supaya lebih memahaminya, berikut ciri-ciri dari respirasi anaerob yang perlu kamu tahu:

  • Memiliki proses fermentasi alkohol karena sel tidak memiliki akseptor elektron yang berguna untuk memproduksi ATP saat oksigen tidak ada.
  • Proses fermentasi hanya dapat dilakukan saat jamur ragi sudah membuat semua gas CO2.
  • Proses ini hanya terjadi pada tumbuhan.

Demikian perbedaan respirasi aerob dan anaerob. Semoga membantu.

(ira/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER