Pantun merupakan salah satu karya sastra lama yang sudah dikenal luas di Indonesia, bahkan di setiap daerah memiliki ciri khas pantunnya masing-masing.
Untuk kamu yang sedang mencari referensi, berikut pengertian dan kumpulan contoh pantun berdasarkan jenisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia-Melayu yang tiap baitnya terdiri atas empat baris bersajak a-b-a-b.
Tiap larik pantun biasanya berisi empat kata, baris pertama dan kedua merupakan tumpuan atau sampiran saja, sedangkan baris ketiga dan keempat yaitu isi atau peribahasa sindiran.
Sementara isi dari pantun adalah rangkaian kata yang indah dan menggambarkan nasihat, lelucon, kehangatan, seperti cinta, kasih sayang, rindu, atau dendam.
Berdasarkan isinya, pantun memiliki berbagai macam jenis. Mulai dari pantun pendidikan, pantun agama, pantun nasihat, pantun orang tua, pantun muda-mudi, pantun anak-anak, pantun teka-teki, pantun jenaka, dan banyak lagi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kumpulan contoh pantun lengkap sesuai jenisnya, mulai dari agama, pendidikan, hingga jenaka.
Pantun agama adalah jenis pantun yang isinya memuat nilai-nilai keagamaan. Tujuannya agar pantun ini bisa menjadi pengingat atau pedoman hidup.
Contoh 1:
Tanah ini sangat subur,
tanahnya juga sangat gembur.
Jauhkan diri dari takabur,
iri dengki mesti dikubur.
Contoh 2:
Beli bensin satu tangki,
bensin dibeli oleh Mak Rosa.
Bersihkan diri dari dengki,
sucikan raga dari dosa.
Pantun nasehat adalah puisi lama yang berisi pesan, imbauan, atau petuah bagi siapa saja yang membacanya.
Contoh 1:
Pergi ke pasar membeli jambu,
jalannya jauh berputar-putar.
Kalau rajin membaca buku,
pasti jadi anak yang pintar.
Contoh 2:
Petang-petang pergi ke pasar,
tidak lupa membeli serabi.
Mumpung bujang banyaklah belajar,
di hari tua senanglah hati.
Pantun pendidikan adalah pantun yang menyampaikan pesan moral dan motivasi di dunia pendidikan. Bisa itu ajakan supaya giat belajar atau penyemangat meraih cita-cita.
Contoh 1:
Pakai baju warna biru,
karena akan pergi ke Blitar.
Dengarkan apa perintah bu guru,
supaya jadi anak yang pintar.
Contoh 2:
Bermain-main di dunia maya,
tidak lupa hari yang lusa.
Siapa ingin ke surga-Nya,
tuntut ilmu sepanjang masa.
Pantun anak-anak adalah pantun yang dikhususkan bagi pembaca anak. Isinya bisa berupa hal-hal menyenangkan, nasihat, atau tata krama.
Contoh 1:
Wangi nian kembang kenanga,
manalah indah pohon ara.
Naik gunung mencari bunga,
hati senang hati gembira.
Contoh 2:
Ke pasar membeli kacang polong,
jatuh di jalan diinjak petani.
Jika tak ingin menjadi ompong,
janganlah malas menyikat gigi.
Pantun muda-mudi adalah pantun yang diperuntukkan bagi kaum muda atau remaja. Isinya bisa tentang perasaan, romansa, atau pertemanan.
Contoh 1:
Makan lontong bareng Tia,
pesannya pakai gulai paku.
Jangan ada kata dia,
di antara kamu dan aku.
Contoh 2:
Ada Baginda si Ramu,
bertemu dengan Pangeran Fatir.
Kalau aku sudah setia padamu,
pelaminan jadi tujuan akhir.
Pantun tua adalah jenis pantun tentang pelajaran-pelajaran hidup, atau isinya memberikan nasihat-nasihat.
Contoh 1:
Bendahara datuk seri paduka,
memerintah kota dan negeri.
Sengsara masuk dalam neraka,
hendaklah kita ingatkan diri.
Contoh 2:
Colok dipotong dengan sekin,
sekin waja buatan Jawa.
Hendaklah diturut dengan yakin,
yakin di hati selamatlah nyawa.
Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan. Tujuan pantun ini untuk menyampaikan suatu hal dengan kata-kata kiasan yang berarti bukan makna sebenarnya.
Contoh 1:
Kumbang lucu belang di kaki,
terbang di bunga berbau wangi.
Demi mimpi, gunung tinggi kudaki,
lautan api 'kan kuseberangi.
Contoh 2:
Naik perahu dekat kemudi,
betapa harum bunga selasih.
Elok nian resminya padi,
makin tunduk makin berisi.
Pantun berkasih-kasihan adalah jenis pantun yang isinya menunjukkan kepedulian, kasih sayang, atau rasa cinta kepada sesama.
Contoh 1:
Ada anak membeli nanas,
yang lain membeli gula jawa.
Hatimu putih seperti kapas,
Semoga hidupmu bahagia.
Contoh 2:
Anak keling mencuci kain,
kain dijemur di kayu duri.
Jika adinda mencari yang lain,
tentu saya bunuh diri.
Pantun bersuka cita adalah pantun yang mengungkapkan kegirangan atau kebahagiaan hati.
Contoh 1:
Bunga Melati putih warnanya,
Harum tetapi tidak berduri.
Untuk apa hidup menderita,
mari berdendang menghibur hati.
Contoh 2:
Pergi jauh menuju kawah,
sungguh bau menyengat belerang.
Main ke desa turun ke sawah,
senang hati gembira dan riang.
Pantun berkenalan adalah pantun pembuka yang biasanya digunakan seseorang untuk memulai perkenalan.
Contoh 1:
Kura-kura berjalan pelan,
hampir saja ingin ku tarik.
Marilah kita berkenalan,
menambah teman sangatlah baik.
Contoh 2:
Kucing anggora berwarna abu,
lembut bulunya selembut salju.
Wahai dirimu yang sedang sendu,
boleh ku tahu siapa namamu?
Pantun teka-teki adalah pantun yang biasanya digunakan untuk permainan dan isi pantunnya bisa membuat orang lain bertanya-tanya mengenai jawabannya.
Contoh 1:
Ke kebun bertemu katak,
jalan lagi bertemu ular.
Jika kamu mampu menebak,
Buah apa biji di luar?
Jawabannya: jambu mete.
Contoh 2:
Mendengar ayah sedang masak,
ternyata bikin ayam panggang.
Kalau adik pintar menebak,
ular apa yang ada di pinggang?
Jawabannya: ikat pinggang.
Pantun jenaka adalah pantun untuk lucu-lucuan yang sifatnya dapat menghibur para pembaca atau pendengarnya.
Contoh 1:
Burung gelatik,
Lagi hinggap di batu.
Kau memang cantik,
Tapi badannya bau.
Contoh 2:
Berenang jauh para ikan,
mereka bebas hatinya senang.
Badan kurus kurang makan,
kalau ditiup goyang-goyang.
Itulah pengertian dan kumpulan contoh pantun berdasarkan jenisnya. Selamat belajar.
( avd/fef)