20 Contoh Pantun Anak dan Penjelasannya

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jul 2023 10:00 WIB
Pantun anak adalah pantun yang menggambarkan dunia anak-anak. Berikut penjelasan dan contoh pantun anak.
Ilustrasi. 20 contoh pantun anak dan penjelasannya (robarmstrong2/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pantun anak adalah pantun yang menggambarkan dunia anak-anak. Biasanya, isinya cukup sederhana seperti pikiran anak-anak.

Berikut penjelasan dan contoh pantun anak yang dirangkum dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Melayu. Berikut ciri-ciri pantun yang membedakan dengan puisi lain.

  1. Setiap bait terdiri dari empat baris.
  2. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
  3. Baris pertama dan kedua disebut sampiran.
  4. Baris ketiga dan keempat disebut isi.
  5. Bersajak a-b-a-b.

Pantun Anak

Nah, pantun anak adalah salah satu jenis pantun. Jenis pantun lain yang juga populer adalah pantun agama, nasihat, jenaka, teka-teki, cinta, hingga pantun berbalas.

Khusus untuk pantun anak, isinya seputar dunia anak, misalnya sikap kepada orang tua, permainan, makanan, pakaian, nasihat bagi anak, dan kehidupan sehari-hari.

Selain itu, umumnya dipenuhi oleh suasana yang menyenangkan, meski ada pula yang diliputi kesedihan.

Contoh Pantun Anak

Ilustrasi Membaca BukuIlustrasi. 20 contoh pantun anak dan penjelasannya (Unsplash/Pixabay)

Berikut contoh pantun anak yang dihimpun dari buku Pintar SD Kelas 4 Semester 2 (Teman Belajar) oleh Tim Pintar dan sumber lainnya.

Pantun anak 1

Ramai orang bersorak-sorak,
Menepuk gendang dengan rebana.
Alangkah besarnya hati awak,
Mendapat baju dengan celana.

Pantun anak 2

Cempedak di luar pagar,
Tarik galah tolong jolokkan.
Saya budak baru belajar,
Kalau salah tolong tunjukkan.

Pantun anak 3

Dapat di rumput bilang-bilang,
Mengisap bunga dengan mayang.
Hati cemas menjadi hilang,
Perut lapar menjadi kenyang.

Pantun anak 4

Kita menari keluar bilik,
Sebarang tari kita tarikan.
Kita bernyanyi adik-beradik,
Sebarang nyanyi kita nyanyikan.

Pantun anak 5

Besar buahnya pisang batu,
Jatuh melayang selaranya.
Saya ini anak piatu,
Sanak saudara tidak punya.

Pantun anak 6

Burung jelantik bulunya licin,
Jika dikejar tak bisa terbang.
Anak cantik pastilah rajin,
Jika belajar hatinya riang.

Pantun anak 7

Karang permata hidup berjajar,
Pepaya jatuh di depan altar.
Sekarang kita mulai belajar,
Supaya jadi anak yang pintar.

Pantun anak 8

Menyimpan nasi di daun talas,
Gagak sedih hidup sekarat.
Anak yang suka ribut di kelas,
Kelak hidupnya pasti melarat.

Pantun anak 9

Ada virus kian beredar,
Apa daya tangan tak sampai.
Ayo serius saat belajar,
Ilmu didapat cita-cita tercapai.

Pantun anak 10

Dibawa itik pulang petang,
Dapat di rumput bilang-bilang.
Melihat ibu sudah datang,
Hati cemas menjadi hilang.

Pantun anak 11

Orang Bandung memintal kapas,
Anak China berkancing tulang.
Ayah kandung pulanglah lekas,
Ananda rindu bukan kepalang.

Pantun anak 12

Akar alang entah menghilang,
Tumbuh bukan sebagai tanaman.
Hati senang bukan kepalang,
Bermain bola bersama teman.

Pantun anak 13

Matahari membuat bulan iri,
Tak hilang cahayanya 1.000 tahun.
Betapa riang hatiku ini,
Diberi sepeda hadiah ulang tahun.

Pantun anak 14

Papan kotak dijadikan peti,
Peti diukur memakai lidi.
Jadilah anak yang baik hati,
Harus tahu membalas budi.

Pantun anak 15

Budak-budak berkejar-kejar,
Rasa gembira bermain di sana.
Kalau kita rajin belajar,
Tentu kita akan berjaya.

Pantun anak 16

Sinangis lauk 'rang Tiku,
Diatur dengan duri pandang.
Menangis duduk di pintu,
Melihat ayah pergi berjalan.

Pantun anak 17

Kalau harimau sedang mengaum,
Bunyinya sangat berirama.
Kalau ada ulangan umum,
Marilah kita belajar bersama.

Pantun anak 18

Kalau ada si kembang baru,
Bunga kenanga dikupas jangan.
Kalau ada sahabat baru,
Sahabat lama dibuang jangan.

Pantun anak 19

Pak Basir lagi sakit gigi,
Tak ada yang berani ganggu.
Sudah semangat mandi pagi,
Ternyata libur hari Minggu.

Pantun anak 20

Anak Pak Soleh namanya Rara,
Tingggalnya di rumah embah.
Berangkat sekolah dengan gembira.
Karena uang saku ditambah.

Itulah penjelasan dan contoh pantun anak. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!

(uli/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER