Pengertian, Ciri-Ciri, dan Nilai-Nilai Isi Hikayat
Hikayat merupakan salah satu karya sastra lama Melayu yang masuk dalam jenis cerita rakyat. Maka dari itu terdapat nilai-nilai isi hikayat dari cerita yang disuguhkan.
Simak penjelasan lengkap mengenai hikayat seperti dirangkum dari Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berikut.
Lihat Juga : |
Pengertian Hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan dari sifat-sifat itu.
Karya sastra ini juga masuk ke dalam jenis cerita rakyat. Jenis ceritanya bervariasi mulai dari dongeng, legenda, mitos, dan lainnya.
Biasanya, hikayat disajikan sebagai bacaan pelipur lara, pembangkit semangat juang, hingga untuk meramaikan pesta pada masa dulu.
Maka dari heran jika pada masa dulu, hikayat sering dibacakan untuk menghibur teman atau pelipur lara saat perang untuk mengobarkan api semangat para pahlawan.
Fungsi hikayat adalah untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan, kepentingan didaktis, dan sarana hiburan.
Ciri-Ciri Hikayat
Berikut ciri-ciri hikayat.
- Berpusat atau bercerita tentang kerajaan (istana sentris).
- Tak diketahui nama pengarangnya (anonim).
- Mengandung banyak nilai, terutama nilai moral.
- Cerita hanya seputar peperangan antarkerajaan, keajaiban, kekuatan gaib, hingga percintaan sehingga ceritanya statis.
- Selalu berakhir dengan kemenangan tokoh utama (happy ending).
Macam-Macam Nilai Hikayat
Hikayat mengandung nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai ini merupakan unsur ekstrinsik yang mempengaruhi karya sastra dari luar cerita yaitu atas pengaruh pengarangnya.
Biasanya, penulis tidak menuliskan nilai-nilai isi hikayat secara eksplisit atau terang-terangan. Namun, nilai-nilai itu dapat ditemukan ketika telah membaca keseluruhan hikayat.
Nilai-nilai ini dapat tampak pada karakter tokoh yang diciptakan oleh pengarang di hikayat tersebut. Berikut macam-macam nilai pada hikayat.
- Nilai moral: Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan akhlak, budi pekerti, susila atau kepada baik buruk tingkah laku.
- Nilai sosial: Nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat, sehingga nilai ini juga dapat disebut sebagai nilai kemasyarakatan.
- Nilai budaya: Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
- Nilai edukasi: Nilai edukasi adalah nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk (pengajaran). Nilai edukasi juga dapat disebut sebagai nilai pendidikan.
- Nilai religius: Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan tuntutan agama sehingga dapat disebut juga sebagai nilai agama.
Lihat Juga : |
Isi Hikayat
Berikut struktur atau isi hikayat.
1. Abstrak
Abstrak adalah gambaran umum tentang keseluruhan isi hikayat. Bagian ini sebenarnya boleh ada, namun boleh juga tidak ada alias tidak ada dalam hikayat.
2. Orientasi
Orientasi adalah informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa, seperti siapa, kapan, di mana, dan mengapa.
3. Komplikasi
Komplikasi berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis menurut urutan waktu. Biasanya meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh.
Selain itu, juga berisi konflik yang menjadi daya tarik dalam sebuah cerita.
4. Resolusi
Resolusi berisi pernyataan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai dengan konflik yang mulai mereda atau juga dikenal sebagai bagian pemecahan masalah.
5. Koda
Koda merupakan kata-kata penutup yang berfungsi sebagai kesimpulan ataupun penegasan kembali tentang pesan-pesan penting yang terkandung dalam isi hikayat. Namun, bagian ini bersifat opsional dalam hikayat.
Itulah penjelasan mengenai nilai-nilai isi hikayat. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/fef)