Surat Al Maidah Ayat 46: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

CNN Indonesia
Senin, 18 Sep 2023 05:00 WIB
Ilustrasi. Surat Al Maidah ayat 46 dilengkapi terjemahan dan tafsirnya. (iStockphoto/cihatatceken)
Jakarta, CNN Indonesia --

Surat Al Maidah ayat 46 berisi tentang Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS. Di dalam kitab Injil terdapat petunjuk dan membenarkan keberadaan kitab sebelumnya yaitu Taurat.

Berikut bunyi Surat Al Maidah ayat 46 dilengkapi terjemahan dan tafsirnya.


Surat Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Quran yang diturunkan di Madinah dan termasuk golongan surat Madaniyah.

Jumlah surat Al Maidah terdiri dari 120 ayat, pada ayat 1-82 masuk ke bagian juz ke-6 sedangkan ayat ke 83-120 menjadi bagian juz ke-7 dalam Al Quran. Dalam bahasa Arab:ةد ﺋﺂﻣ ﻟا, Al Maidah artinya jamuan hidangan.

Dinamakan Al-Maidah karena isi suratnya memuat kisah para pengikut setia Nabi Isa AS yang meminta kepada-Nya agar Allah SWT menurunkan untuk mereka Al-Maidah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112).

Selain itu, surah Al-Maidah juga disebut Al Uqud yang artinya perjanjian karena kata itu terdapat dalam ayat pertama surah ini, yaitu Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah SWT maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya.

Sementara itu, turunnya Surat Al Maidah ayat 46 dilatarbelakangi oleh peristiwa turunnya Kitab Injil pada awal mula abad pertama Masehi di daerah Israel dan kawasan Mesir, seperti dikutip dari buku Safinah Simple Series (2020).

Dari peristiwa diturunkannya Kitab Injil itu, terbitlah Surat Al Maidah ayat 46 yang berisi ajaran untuk bertauhid kepada Allah SWT, serta membenarkan pokok-pokok ajaran yang telah ada pada kitab sebelumnya yakni Kitab Taurat dan Zabur.


Surat Al Maidah Ayat 46: Arab, Latin, Terjemahan

Berikut bacaan surat Al Maidah Ayat 46, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

وَقَفَّيْنَا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ

Latin: Wa qaffaina 'ala asarihim bi'isabni maryama musaddiqal lima baina yadaihi minat-taurati wa atainahul-injila fihi hudaw wa nuruw wa musaddiqal lima baina yadaihi minat-taurati wa hudaw wa mau'izatal lil-muttaqin.

Artinya: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."

Setelah kepergian Nabi Musa dan nabi-nabi sebelum Isa, Allah kemudian mengutus Nabi Isa putra Maryam untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil.

Selain itu, Allah juga menganugerahkan kepada Nabi Isa Kitab Injil dan isi dalam Kitab Injil itu pula membenarkan kandungan kitab terdahulu, yakni Taurat.


Tafsir Surat Al Maidah Ayat 46

Di bawah ini terdapat tafsir surat Al Maidah ayat 46, dilansir dari laman Quran Kemenag.

1. Tafsir Ibnu Katsir

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedangkan di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman: Dan kami iringkan. (Al-Maidah: 46) Yakni kami ikutkan pada jejak mereka, Nabi-nabi Bani Israil.

Dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya yaitu Taurat. (Al-Maidah: 46) Yakni beriman kepada kitab Taurat dan menjadi hakim tentang apa yang terkandung di dalamnya. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedangkan di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi).

(Al-Maidah: 46) Yaitu sebagai petunjuk kepada perkara yang hak dan cahaya yang dapat menerangi untuk melenyapkan kesyubhatan dan memecahkan berbagai macam masalah. dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat.

(Al-Maidah: 46) Yakni mengikuti kitab Taurat dan tidak menentang apa yang terkandung di dalamnya kecuali dalam sedikit masalah yang dia jelaskan kepada kaum Bani Israil sebagian perkara yang diperselisihkan di kalangan mereka pada masa silam.

Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya, menceritakan keadaan Al-Masih, bahwa ia pernah berkata kepada kaum Bani Israil: dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian yang diharamkan untuk kalian. (Ali Imran: 50) Karena itulah menurut pendapat yang terkenal di kalangan para ulama dari dua pendapat mereka, kitab Injil me-mansukh sebagian hukum kitab Taurat.

Firman Allah subhanahu wa ta'ala: Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al-Maidah: 46) Yaitu kami jadikan kitab Injil sebagai petunjuk yang dijadikan pegangan dan sebagai pengajaran, yakni peringatan untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang diharamkan dan perbuatan-perbuatan yang berdosa; bagi orang-orang yang bertakwa, yakni bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan takut kepada ancaman dan siksa-Nya.


2. Tafsir Kementerian Agama (Kemenag)

Dan setelah masa para nabi penganut dan pelaksana isi Taurat berakhir, Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam yang mendapat amanah untuk membenarkan kitab yang sebelumnya yaitu Taurat dan mengajarkan serta melaksanakan ajaran-ajarannya.

Selain itu, Kami menurunkan pula Injil kepadanya sebagai penyempurna Taurat yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya juga berfungsi untuk membenarkan kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan Injil ini juga berisi ajaran sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu yang selalu menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dan hendaknya pengikut Injil yaitu mereka yang meyakini dan mengikuti Nabi Isa, memutuskan semua perkara dalam kehidupan mereka menurut apa yang telah diturunkan Allah SWT di dalamnya.

Barang siapa dengan sengaja tidak memutuskan perkara yang mereka hadapi menurut apa yang diturunkan Allah SWT, maka sesungguhnya mereka itulah yang disebut sebagai orang-orang fasik, yaitu yang beriman pada Allah SWT dan tuntunan-Nya, tetapi tidak melaksanakan ajaran tersebut.

Itulah penjelasan mengenai surat Al Maidah Ayat 46, lengkap dengan arti dan pembahasan tafsirnya.

(avd/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK