Pengertian Ulul Albab dalam Islam, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Ulul albab adalah istilah yang disebutkan sebanyak 16 kali dalam Al Quran. Salah satunya pada surat Ali Imran ayat 190-191 sebagai berikut.
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Inna fī khalqis-samawati wal-ardi wakhtilafil-laili wan-nahari la'ayatil li'ulil-albab.
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Allazina yazkurunallaha qiyamaw wa qu'udaw wa 'ala junubihim wa yatafakkaruna fī khalqis-samawati wal-ard, rabbana ma khalaqta haza batila, sub-hanaka fa qina 'azaban-nar.
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Namun, apa sebenarnya arti dari ulul albab? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari buku Karakteristik Ulul Albab: Menuju Kepribadian Islami di Era Disrupsi Digital karya Eko Zulfikar (2023).
Apa itu ulul albab?
Secara etimologi atau asal usulnya, ulul albab merupakan istilah yang ada dalam Al Quran, tepatnya berasal dari kata ulu atau uli dan al-albab.
Ulu adalah bentuk jamak dari laki-laki yang memiliki makna baik. Sementara al-albab adalah bentuk jamak lain dari al-lubb yang berarti cerdik atau pandai.
Dari sini secara sederhana, ulul albab dapat diartikan sebagai seseorang yang cerdik atau pandai atau memiliki akal atas pemahaman yang benar.
Secara terminologi atau istilah, terdapat beberapa pengertian ulul albab dari para mufasir sebagai berikut.
- Ulul albab adalah orang yang mempunyai akal sempurna serta memiliki pemahaman yang benar. (Ibnu Kathir)
- Ulul albab adalah orang yang bisa membedakan antara sesuatu yang benar dan salah. (Abu Al-Hayyan)
- Ulul albab adalah manusia yang bisa membedakan antara yang benar dan salah, mempunyai pikiran benar serta mampu mengetahui hakikat sesuatu. (Al-Tabari)
- Ulul albab adalah seseorang yang memiliki wawasan luas dan mampu menyampaikan pesan-pesan Allah yang terdapat dalam Al-Quran. (Abu Al-Laith)
- Ulul albab adalah sosok yang memiliki akal pengetahuan yang membedakannya dengan makhluk Allah yang lain seperti kambing, himar, dan lain-lain. (Al-Baghawi)
- Ulul albab adalah orang yang memiliki akal pengetahuan dan memiliki pengetahuan dalam hati yang mampu mendorong untuk berbuat kebaikan. (Al-Sadi)
- Ulul albab adalah orang yang mempunyai akal sempurna yang mampu menganalisis ciptaan Allah berupa alam semesta serta termasuk orang-orang yang istimewa dan cerdas. (Ibnu Asyur)
- Ulul albab adalah orang beriman yang mempunyai akal yang dapat membawa banyak manfaat dalam kehidupan. (Al-Qurtubi)
- Ulul albab adalah orang-orang yang memiliki akal yang menuntutnya untuk selalu berpikir, menganalisis, dan mengambil itibar dari setiap perkara yang terjadi secara jelas maupun samar. (Al-Syarbini)
- Ulul albab adalah orang-orang yang memiliki kesadaran yang benar, membuka mata hati mereka untuk menerima ayat-ayat kauniyah Allah tanpa memasang penghalang dan tidak menutup setiap pintu yang menghubungkan antara diri mereka dan ayat-ayat tersebut. (Sayyid Qutb)
- Ulul albab adalah orang yang memiliki akal murni yang tidak diselubungi oleh 'kulit', yakni kabut ide yang dapat melahirkan kerancuan dalam berpikir. (Quraish Shihab)
- Ulul albab adalah intelektual plus ketakwaan dan intelektual plus kesalehan sehingga dalam diri ulul albab terkandung sifat-sifat intelektual yaitu sifat orang yang dekat dengan Allah SWT. (Jalaluddin Rakhmad)
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ulul albab adalah orang yang memiliki wawasan yang luas dan tajam dalam menganalisis suatu problematika serta tidak menutup diri dari semua masukan yang datang dari orang lain.
Bahkan dengan kecerdasan dan pengetahuan yang dimiliki, mereka tidak melalaikan Tuhan.
Justru, kelebihannya digunakan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingat serta memikirkan semua keindahan dan rahasia-rahasia ciptaan-Nya.
Dengan begitu, tumbuh ketakwaan yang kuat dalam dirinya dan selalu bermawas diri dari gejolak nafsu yang bisa menjerumuskan dirinya ke dalam lembah kenistaan.
Ciri-ciri ulul albab
Setelah mengetahui pengertiannya, berikut beberapa ciri-ciri ulul albab menurut Jalaluddin Rakhmad.
- Memiliki kesungguhan mencari ilmu dan kecintaan mensyukuri nikmat Allah.
- Memiliki kemampuan memisahkan sesuatu dari kebaikan dan keburukan sekaligus mengarahkan kemampuannya untuk memilih dan mengikuti kebaikan tersebut.
- Bersikap kritis dalam menerima pengetahuan atau mendengar pembicaraan orang lain, memiliki kemampuan menimbang ucapan, teori, proposisi, dan dalil yang dikemukakan orang lain.
- Memiliki kesediaan untuk menyampaikan ilmunya kepada orang lain, memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki masyarakat, serta menjadi pelopor terciptanya kemaslahatan dalam masyarakat.
- Merasa takut hanya kepada Allah.
Contoh ulul albab
Berikut contoh sikap atau perilaku ulul albab dalam kehidupan sehari-hari.
- Rajin belajar dan selalu meminta kelancaran dalam belajar kepada Allah meski sudah mendapat nilai-nilai bagus selama ujian di sekolah.
- Mau berbagi ilmu kepada sesama teman melalui aktivitas belajar kelompok, meski hal-hal yang dipelajari sudah dikuasai.
- Tidak berbuat curang dengan mencontek ketika ujian bukan karena takut ketahuan oleh guru saja, namun takut kepada Allah.
- Bijak dalam menyikapi kebohongan dari sesama teman, meski bertujuan untuk kebaikan.
- Tidak meninggalkan sholat meski tengah serius belajar.
Itulah penjelasan mengenai ulul albab. Semoga bermanfaat.
(uli/fef)