Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia perlu diketahui agar negara tidak terpecah belah.
Persatuan dan kesatuan suatu negara merupakan hal penting yang dapat menentukan keberhasilan pembangunan yang dijalankannya.
Sebab, persatuan dan kesatuan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang sedang dilaksanakan.
Tidak hanya dalam aspek pembangunan, persatuan dan kesatuan bangsa juga memegang peranan penting dalam meningkatkan harga diri bangsa di mata bangsa dan negara lain.
Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Terdapat tiga faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, yakni Sumpah Pemuda, Pancasila, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan perbedaan dan keanekaragaman yang terdapat di Indonesia, seperti suku, agama, bahasa, dan lainnya.
Sementara faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terdiri dari beberapa hal. Salah satunya perbedaan atau keberagaman.
Perbedaan memang dapat menjadi faktor pendorong, tetapi juga dapat menjadi faktor penghambat persatuan dan kesatuan.
Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017, berikut ini penjelasan mengenai faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
1. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang menunjukkan kebulatan tekad seluruh pemuda Indonesia.
Sumpah Pemuda menjadi unsur utama perjuangan bangsa dalam melawan penjajah untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia.
Ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa telah menjadi penyemangat bangsa Indonesia untuk bersatu. Ikrar ini juga telah memberikan manfaat-manfaat lainnya seperti
- mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan di antara bangsa Indonesia,
- membina kerukunan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
- menumbuhkan kesadaran bahwa ancaman terhadap satu pulau atau daerah berarti ancaman bagi seluruh tanah air Indonesia.
2. Pancasila
Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berikutnya adalah Pancasila. Hal itu karena nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau menyeluruh.
Artinya, nilai-nilai Pancasila diciptakan tidak hanya untuk suku atau agama tertentu. Namun, Pancasila dimiliki dan digunakan oleh semua unsur bangsa Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam bangsa dan negara Indonesia.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini berarti persatuan dalam berbagai perbedaan.
Kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan dapat dipersatukan dengan melaksanakan makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
1. Perbedaan pada masyarakat
Jika tidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati, dan bertoleransi, perbedaan pada masyarakat dapat menjadi faktor penghambat persatuan dan kesatuan.
Keberagaman atau perbedaan yang ada dapat menimbulkan perbedaan pendapat, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan yang dapat memicu terjadinya konflik antardaerah atau antarsuku bangsa.
2. Geografis
Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kondisi ini juga dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.
Terutama jika terjadi ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih belum dapat diatasi.
3. Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya duku bangsa lain.
Jika tidak diatasi hal tersebut dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Melemahnya nilai budaya bangsa
Nilai-nilai budaya bangsa bisa melemah akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata. Kontak tidak langsung antara lain melalui media cetak (majalah, tabloid) atau media elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap.
5. Pembangunan yang tidak merata
Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang.
Jika tidak diselesaikan, hal tersebut dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.
Demikian penjelasan mengenai faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Selamat belajar!
(juh)