Konflik dan kekerasan merupakan dua hal yang berbeda. Pasalnya, tidak semua konflik akan berakhir dengan kekerasan.
Meskipun terkesan sama, sebenarnya terdapat perbedaan konflik dan kekerasan yang perlu kamu ketahui. Sering kali kekerasan terjadi secara spontan, berbeda dengan konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebut saja tindakan kekerasan yang dilakukan suporter sepak bola yang melakukan perusakan dan pembakaran fasilitas umum seperti rambut lalu lintas dan taman kota atau melempari rumah penduduk sebagai bentuk kekecewaan karena kalahnya tim yang mereka dukung.
Namun tindakan itu tidak membuat hasil akhir pertandingan berubah.
Contoh lainnya seperti tawuran antarpelajar. Tawuran sering menimbulkan kerusakan fasilitas umum serta korban. Biasanya penyebab tawuran adalah solidaritas antarteman.
Dari kedua contoh tersebut dapat disimpulkan jika kekerasan tidak memiliki tujuan. Kekerasan hanya salah satu indikator kerusuhan dalam menilai intensitas konflik.
Mengutip e-Modul Sosiologi Kelas XI: Konflik Sosial dan Resolusi Konflik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), konflik berasal dari bahasa Latin yaitu configure yang artinya saling memukul.
Konflik di masyarakat beragam macamnya, seperti antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok.
Sementara itu, ada beberapa definisi konflik oleh para ahli:
Konflik merupakan proses sosial yang akan terus terjadi dalam masyarakat baik individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara menentang lawannya.
Ada sejumlah pola konflik yang perlu diwaspadai, di antaranya konflik internal di dalam masyarakat lokal, konflik antara masyarakat lokal dan pemerintah daerah.
Kemudian, konflik antardaerah, konflik masyarakat lokal dan pemerintah pusat, hingga konflik antarelite di pemerintah pusat yang berimbas pada masyarakat.
Konflik yang tidak terkendali dapat menyebabkan munculnya kekerasan.
Kekerasan berasal dari bahasa Inggris yaitu violence yang artinya kekuasaan atau berkuasa.
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012) kekerasan merupakan suatu ekspresi fisik maupun verbal yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang mencerminkan tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat.
Kekerasan dianggap sebagai tindakan yang merugikan orang lain. Contoh kekerasan adalah pembunuhan, pemukulan, perampokan, dan lainnya.
Kesimpulannya, kekerasan merupakan perilaku secara sengaja atau tidak yang ditujukan untuk melukai atau mencederai orang lain seperti serangan fisik, mental, maupun sosial.
Tindak kekerasan ini bertentangan dengan nilai dan norma di masyarakat.
Dari pengertian yang sudah dijabarkan di atas, terdapat perbedaan kekerasan dan konflik yang dapat dipahami. Berikut ini beberapa perbedaan yang perlu kamu ketahui:
Kekerasan
Konflik
Lihat Juga : |
Demikian penjelasan perbedaan konflik dan kekerasan yang bisa kamu pelajari di rumah. Semoga bermanfaat!
(glo/fef)