Ada beragam dampak yang ditimbulkan dari gejala sosial di masyarakat. Ada dampak positif, ada juga dampak yang negatif.
Dampak negatif di masyarakat perlu perhatian khusus sehingga pengertian dan tujuan pengendalian sosial perlu dipahami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, dampak negatif dapat merugikan diri sendiri dan bahkan juga orang lain. Dengan adanya pengendalian sosial diharapkan masyarakat dapat memahami norma dan aturan yang ada dan mematuhinya.
Norma sendiri menjadi aturan-aturan yang bertujuan untuk mendorong individu atau kelompok mencapai nilai-nilai sosial seperti dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020).
![]() |
Sebelum mengetahui tujuan sosial, sebaiknya memahami dahulu apa pengertiannya.
Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu atau kelompok sehingga anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat.
Ditambahkan dari buku Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Sosiologi SMP/MTs Kelas VIII terbitan Grasindo dan sumber lainnya, berikut ini pengertian pengendalian sosial dari para ahli.
Menurut sosiolog Bruce J. Cohen, pengertian pengendalian sosial adalah cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat tertentu.
Dari definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian sosial adalah cara yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mewujudkan kondisi tertib dan seimbang di dalam masyarakat sekaligus mencegah terjadinya penyimpangan sosial.
Sosiolog Peter Ludwig Berger menyatakan pengertian pengendalian sosial adalah cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.
Sosiolog Roucek dan Warren menyatakan pengertian pengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana di mana individu dianjurkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.
Selo Soemardjan mendefinisikan pengendalian sosial sebagai suatu proses yang terencana maupun tidak terencana yang bertujuan mengajak, membimbing, bahkan memaksa masyarakat agar mematuhi nilai dan kaidah yang berlaku.
Pengendalian sosial memiliki beberapa tujuan. Berikut ini tujuan pengendalian sosial.
Terdapat tiga sifat pengendalian sosial yakni preventif, kuratif, dan gabungan keduanya. Berikut penjelasannya.
Preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran.
Kuratif merupakan pengendalian sosial yang dilakukan setelah seseorang melakukan suatu tindakan penyimpangan (deviation).
Tujuannya untuk memulihkan keadaan seperti sebelum terjadinya tindakan penyimpangan.
Sifat pengendalian sosial berikutnya ini adalah penggabungan dari pengendalian sosial sebelum dan setelah tindakan penyimpangan terjadi.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan tujuan pengendalian sosial. Semoga bermanfaat!
(juh)