Pernahkah kamu membaca teks yang menjelaskan tentang suatu fenomena alam atau sosial? Jika pernah, kamu telah membaca teks eksplanasi.
Selain ciri-ciri bahasa, struktur teks eksplanasi juga membuat kamu tidak bingung ketika membaca tulisan tersebut. Bahasa yang digunakan dalam teks itu harus singkat dan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengetahui ciri, struktur, dan juga contohnya, simak dahulu pengertian teks eksplanasi berikut ini.
Teks eksplanasi merupakan tulisan yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial, seperti dikutip dari e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XI (2019).
Ditambahkan, teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum atau pembukaan, deretan penjelasan atau isi dan interpretasi atau penutup.
Kesimpulannya, teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang penjelasan atau suatu proses yang berkaitan dengan bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi baik peristiwa alam maupun sosial-budaya.
Teks eksplanasi memiliki bahasa yang membedakannya dengan teks lainnya. Berikut ini ciri bahasa teks eksplanasi:
Teks eksplanasi memiliki struktur yang bisa diterapkan dalam penulisannya. Berikut ini struktur teks eksplanasi:
Pernyataan umum berisi tentang topik yang akan dijelaskan seperti proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terbentuknya dan sebagainya. Sifatnya ringkas, menarik, dan jelas sehingga mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca secara detail.
Dalam pernyataan umum juga memuat hal-hal yang menjawab pertanyaan tentang peristiwa tersebut khususnya seperti "Apa?", "Kenapa?", dan "Bagaimana?".
Deretan penjelasan memuat penjabaran proses kenapa peristiwa itu terjadi. Biasanya penjelas bisa terdiri dari beberapa paragraf.
Dalam paragraf penjelas bukan hanya terkait dengan fenomena tetapi menekankan pada proses bagaimana hal itu bisa terjadi. Biasanya dalam paragraf tersebut dirincikan sebab dan akibat dari sebuah fenomena yang terjadi.
Rincian yang berpola atas pertanyaan "bagaimana" akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu.
Rincian yang berpola atas pertanyaan "mengapa" akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.
Penutup mengandung intisari atau kesimpulan dari kejadian atau fenomena yang sudah dibahas. Di dalam penutup juga bisa ditambahkan dengan saran ataupun tanggapan penulis mengenai fenomena yang terjadi.
Mengutip e-Modul Waspada Bencana Bahasa Indonesia Paket A Setara SD/MI Kelas VI, berikut contoh teks eksplanasi yang bisa kamu baca:
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya banjir datang secara mendadak dan mengalir deras sehingga menghanyutkan benda-benda. Banjir bisa mengakibatkan beragam masalah seperti ekonomi, sosial, dan merusak sarana prasarana yang ada.
Banjir yang terjadi disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah sampah yang menumpuk di sungai.
Banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke sungai membuat sungai menjadi dangkal. Akibatnya, aliran sungai menjadi tidak lancar. Saat hujan tiba, air akan meluap dan terjadi banjir.
Dampak yang diakibatkan oleh banjir antara lain kerusakan fisik, seperti jalan, bangunan dan jembatan. Selain itu, banjir juga berdampak pada timbulnya berbagai penyakit dan memburuknya sanitasi lingkungan.
Demikian penjelasan tentang pengertian, ciri dan struktur teks eksplanasi juga contohnya yang bisa kamu pelajari di rumah. Semoga bermanfaat!
(glo/juh)