Contoh Persilangan Dihibrid Dilengkapi Penjelasannya

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jan 2024 12:00 WIB
Persilangan dihibrid adalah istilah dalam biologi yang berkaitan dengan genetika dan pewarisan sifat. Simak contoh persilangan dihibrid.
Ilustrasi. Persilangan dihibrid adalah istilah dalam biologi yang berkaitan dengan genetika dan pewarisan sifat. Simak contoh persilangan dihibrid (KaboomPics)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Persilangan dihibrid adalah istilah dalam ilmu biologi yang berkaitan dengan genetika dan pewarisan sifat.

Dirangkum dari buku IPA Terpadu, contoh persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua sifat yang berbeda. Misalnya warna buah, bentuk buah, rasa buah, dan lain-lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persilangan dihibrid melibatkan dua gen atau lokus yang berbeda sehingga disebut juga sebagai persilangan dua gen.

Pewarisan sifat berdasarkan Hukum Mendel

Proses persilangan dihibrid dilandasi oleh Hukum II Mendel atau hukum asortasi yang berbunyi sebagai berikut.

Hukum II Mendel: "Setiap alel dari gen yang berbeda akan bergabung atau berasortasi secara acak pada saat pembentukan gamet."

Maksud dari Hukum II Mendel di atas yaitu kedua sifat pada persilangan dihibrid tidak memengaruhi satu sama lain dan bisa diekspresikan secara bebas.

Hukum Mendel dikenal sebagai Hukum Pewarisan Mendel atau Hukum Pewarisan Jenis Mendel, yaitu serangkaian prinsip atau hukum yang digunakan untuk menjelaskan cara sifat-sifat genetik diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya pada organisme hidup.

Istilah-istilah persilangan pewarisan sifat

Pada proses persilangan pewarisan sifat terdapat istilah-istilah yang sering digunakan di dalamnya:

  • Parental (P): Induk atau orang tua
  • Gamet (G): Sel kelamin (dalam diagram persilangan, gamet menunjukkan variasi alel yang dapat diwariskan oleh parental ke filial)
  • Filial (F): Keturunan atau anakan
  • Genotipe: Susunan gen penyusun sifat
  • Fenotipe: Sifat yang tampak

Contoh persilangan dihibrid

Dirangkum dari berbagai sumber, di bawah ini terdapat contoh persilangan dihibrid yang menggunakan pola perhitungan berdasarkan Hukum Mendel.

Persilangan dihibrid biji dan bentuk pada kacang ercis (pea)

Mari kita lihat contoh persilangan dihibrid dengan menggunakan dua karakteristik yang berbeda pada tanaman kacang ercis warna biji (kuning atau hijau) dan bentuk biji (bulat atau keriput).

Untuk menyederhanakan, kita akan menggunakan huruf "Y" untuk warna biji kuning (dominan) dan "y" untuk warna biji hijau, serta "R" untuk bentuk biji bulat (dominan) dan "r" untuk bentuk biji keriput.

Kita akan mempersilangkan tanaman yang heterozigot untuk kedua karakteristiknya (RrYy) dengan tanaman yang homozigot resesif untuk kedua karakteristiknya (rryy).

Tanaman induk:

Tanaman 1 (heterozigot): RrYy

Tanaman 2 (homozigot resesif): rryy

Persilangan dihibrid:

RrYy x rryy

---------------------

RrYy RrYy RrYy RrYy

rryy rryy rryy rryy

---------------------

RrYyRrYy RrYyRrYy RrYyRrYy RrYyRrYy

rryyrryy rryyrryy rryyrryy rryyrryy

Rasio keturunan:

  • ü 9/16 individu memiliki biji bulat (RrYy)
  • ü 3/16 individu memiliki biji bulat dan berwarna hijau (RrYy)
  • ü 3/16 individu memiliki biji keriput dan berwarna kuning (RrYy)
  • ü 1/16 individu memiliki biji keriput dan berwarna hijau (RrYy)

Jadi, rasio fenotipe pada keturunan hasil persilangan dihibrid ini adalah 9:3:3:1, sesuai dengan aturan Mendel untuk persilangan dihibrid.

Itulah contoh persilangan dihibrid berdasarkan aturan Mendel untuk mengetahui pewarisan sifatnya.

(avd/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER