Persilangan dihibrid adalah istilah dalam ilmu biologi yang berkaitan dengan genetika dan pewarisan sifat.
Dirangkum dari buku IPA Terpadu, contoh persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua sifat yang berbeda. Misalnya warna buah, bentuk buah, rasa buah, dan lain-lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persilangan dihibrid melibatkan dua gen atau lokus yang berbeda sehingga disebut juga sebagai persilangan dua gen.
Proses persilangan dihibrid dilandasi oleh Hukum II Mendel atau hukum asortasi yang berbunyi sebagai berikut.
Hukum II Mendel: "Setiap alel dari gen yang berbeda akan bergabung atau berasortasi secara acak pada saat pembentukan gamet."
Maksud dari Hukum II Mendel di atas yaitu kedua sifat pada persilangan dihibrid tidak memengaruhi satu sama lain dan bisa diekspresikan secara bebas.
Hukum Mendel dikenal sebagai Hukum Pewarisan Mendel atau Hukum Pewarisan Jenis Mendel, yaitu serangkaian prinsip atau hukum yang digunakan untuk menjelaskan cara sifat-sifat genetik diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya pada organisme hidup.
Pada proses persilangan pewarisan sifat terdapat istilah-istilah yang sering digunakan di dalamnya:
Dirangkum dari berbagai sumber, di bawah ini terdapat contoh persilangan dihibrid yang menggunakan pola perhitungan berdasarkan Hukum Mendel.
Persilangan dihibrid biji dan bentuk pada kacang ercis (pea)
Mari kita lihat contoh persilangan dihibrid dengan menggunakan dua karakteristik yang berbeda pada tanaman kacang ercis warna biji (kuning atau hijau) dan bentuk biji (bulat atau keriput).
Untuk menyederhanakan, kita akan menggunakan huruf "Y" untuk warna biji kuning (dominan) dan "y" untuk warna biji hijau, serta "R" untuk bentuk biji bulat (dominan) dan "r" untuk bentuk biji keriput.
Kita akan mempersilangkan tanaman yang heterozigot untuk kedua karakteristiknya (RrYy) dengan tanaman yang homozigot resesif untuk kedua karakteristiknya (rryy).
Tanaman induk:
Tanaman 1 (heterozigot): RrYy
Tanaman 2 (homozigot resesif): rryy
Persilangan dihibrid:
RrYy x rryy
---------------------
RrYy RrYy RrYy RrYy
rryy rryy rryy rryy
---------------------
RrYyRrYy RrYyRrYy RrYyRrYy RrYyRrYy
rryyrryy rryyrryy rryyrryy rryyrryy
Rasio keturunan:
Jadi, rasio fenotipe pada keturunan hasil persilangan dihibrid ini adalah 9:3:3:1, sesuai dengan aturan Mendel untuk persilangan dihibrid.
Lihat Juga : |
Itulah contoh persilangan dihibrid berdasarkan aturan Mendel untuk mengetahui pewarisan sifatnya.
(avd/juh)