Apa itu Atmosfer? Ini Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Komposisinya

CNN Indonesia
Kamis, 07 Mar 2024 09:00 WIB
Ilustrasi. Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti seluruh planet dan benda-benda langit lainnya. Berikut fungsi, sifat, dan contoh atmosfer (iStockphoto/dem10)
Jakarta, CNN Indonesia --

Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti seluruh planet dan benda-benda langit lainnya. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan.

Peran atmosfer bagi kehidupan di Bumi sangat besar, sebab tanpa atmosfer permukaan Bumi bisa jadi terlalu panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari karena tidak ada perlindungan terhadap radiasi matahari.

Dirangkum dari Modul Geografi Kelas X dan sumber lainnya, berikut penjelasan lebih lengkap mengenai atmosfer.

Pengertian atmosfer

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu atmos artinya uap air atau gas dan sphaira artinya selimut. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti suatu planet termasuk Bumi.

Keberadaan atmosfer tidak hanya menyelimuti planet Bumi, melainkan di berbagai planet lainnya. Namun komposisinya berbeda-beda tergantung unsur atau senyawa gas terbanyak di planet tersebut.

Umumnya ketebalan atmosfer kurang lebih 1.000 kilometer. Di Bumi sendiri, atmosfer memiliki ketebalan 560 kilometer dari permukaan tanah hingga angkasa.

Sifat-sifat atmosfer

Atmosfer memiliki sifat-sifatnya tersendiri, di antaranya sebagai berikut:

Fungsi atmosfer

Fungsi utama atmosfer adalah melindungi kehidupan di Bumi dengan menyerap sebagian besar radiasi matahari berbahaya, mempertahankan suhu untuk mendukung kehidupan, dan menyebarkan panas di seluruh planet.

Selain itu, atmosfer juga terlibat dalam proses-proses lain seperti siklus air, pembentukan awan, dan menyediakan oksigen untuk kehidupan. Berikut fungsi lain dari atmosfer:

Contoh atmosfer

Atmosfer terdiri atas lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Berikut penjelasan dari masing-masing contoh lapisan atmosfer.

1. Troposfer

Troposfer adalah lapisan atmosfer paling dekat dengan permukaan Bumi yang memiliki ketebalan sekitar 0-17 km. Di lapisan inilah tempatnya seluruh cuaca dan iklim Bumi seperti awan, hujan dan badai.

Pada lapisan troposfer, manusia dan makhluk hidup lainnya masih mungkin bernapas. Namun, semakin ke atas dan mendekati batas troposfer, manusia mungkin akan lebih sulit bernapas dan mengalami keringat dingin hingga hipotermia.

2. Stratosfer

Stratosfer terletak di atas troposfer pada ketinggian sekitar 17-50 km. Lapisan ozon yang melindungi Bumi dari sebagian radiasi ultraviolet matahari terdapat di stratosfer. Suhu udara di atmosfer ini relatif konstan atau meningkat perlahan pada ketinggian tertentu.

3. Mesosfer

Mesosfer berada di atas stratosfer pada ketinggian 50-85 km. Di lapisan ini ada banyak meteor yang akan masuk ke Bumi, namun terbakar habis di lapisan mesosfer.

4. Termosfer

Termosfer merupakan lapisan dengan ketinggian 85-500 km. Suhu di atmosfer ini meningkat drastis hingga 1.500°C karena penyerapan radiasi ultraviolet dan sinar-X matahari oleh gas yang ada di lapisan ini.

5. Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan paling luar atmosfer di atas termosfer. Di eksosfer, gas yang tersisa sangat encer dengan tekanan sangat rendah. Eksosfer merupakan peralihan antara atmosfer Bumi dengan angkasa luar.

Lapisan ini dikenal dengan nama lapisan ruang antar planet dan geostasioner. Sebelum mencapai mesosfer, biasanya benda-benda langit yang tertarik ke Bumi paling banyak hancur pada bagian ini.

Komposisi atmosfer

Setiap lapisan atmosfer mengandung sejumlah senyawa gas yang berbeda-beda, tapi biasanya, komposisi yang ada di atmosfer meliputi unsur-unsur berikut:

1. Oksigen (O2)

Oksigen dalam atmosfer mencapai 20,95 persen. Oksigen dihasilkan oleh pepohonan dan paling berguna menjaga lapisan ozon pada stratosfer.

2. Karbondioksida (CO2)

Karbondioksida dalam atmosfer mencapai 0,034 persen. Namun, kadarnya bertambah karena adanya asap kendaraan dan pembakaran lahan. Terlalu banyak karbondioksida bisa menimbulkan efek rumah kaca.

3. Nitrogen (N2)

Nitrogen ditemukan paling banyak dalam atmosfer, yakni mencapai 78,08 persen.

4. Neon (Ne), argon (ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr)

Keempat unsur gas ini adalah unsur gas mulia.

5. Helium (He) dan hidrogen (H2)

Helium dan hidrogen adalah gas yang sangat ringan. Jumlahnya tidak banyak pada atmosfer, hanya 0,0005 persen.

6. Ozon (O3)

Ozon adalah kandungan gas yang berada pada stratosfer dan berfungsi melindungi permukaan Bumi dari paparan ultraviolet dari sinar matahari. Jumlahnya sendiri tergolong amat kecil, yakni 0,00006 persen saja.

7. Uap air (H2O)

Uap air dalam atmosfer adalah hasil dari menguapnya air laut, danau, sungai, kolam, dan transpirasi tanaman. Uap air berpengaruh terhadap proses terbentuknya cuaca dan iklim.

Itulah berbagai macam contoh atmosfer yang melapisi seluruh permukaan benda-benda langit termasuk Bumi.

(avd/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK