Wacana disebut sebagai satuan bahasa terlengkap karena terdapat konsep, gagasan, pikiran dan ide utuh di dalamnya. Wacana terdiri atas sekumpulan kalimat yang memenuhi persyaratan gramatikal dan kewacanaan (kohesi dan koherensi).
Wacana dapat ditemukan dengan mudah dalam karangan utuh seperti novel, buku, artikel, pidato, dan lainnya. Untuk memahaminya, berikut pengertian, ciri-ciri, dan contoh wacana bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Buku Kajian Kebahasaan (Teori dan Analisis), sejumlah ahli telah memaparkan pengertian wacana. Berikut pengertian wacana menurut para ahli.
Dari sejumlah pengertian yang dipaparkan oleh para ahli, disimpulkan bahwa wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dibentuk dari rentetan kalimat yang kontinu, kohesi, dan koheren sesuai dengan konteks situasi.
Sebagai satuan tertinggi dalam hierarki gramatikal, wacana memiliki kriteria khusus. Berikut ciri-ciri wacana yang diungkapkan oleh para ahli.
Wacana memiliki kesatuan tema atau topik untuk membantu menjaga keterkaitan antara berbagai bagian wacana.
Koherensi mengacu pada keterkaitan antarunsur dalam wacana. Sebuah wacana dinilai koheren jika ide-ide atau informasi yang disampaikan saling terhubung dan membentuk satu kesatuan utuh.
Ciri ini mencakup penggunaan perangkat linguistik seperti pengulangan kata, penggunaan sinonim, dan penggunaan atau penghubung untuk menjaga hubungan antarunsur dalam wacana.
Wacana memiliki struktur teks seperti pembuka atau pengenalan (introduction), isi atau pengembangan (body), dan penutup atau kesimpulan (conclusion). Struktur tersebut membantu penyusunan informasi secara terorganisir.
Keselarasan makna berguna supaya wacana dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca atau pendengar.
Wacana harus ditulis atau disampaikan dengan kata-kata yang tepat dan mudah dipahami oleh pembaca maupun pendengar. Keterbacaan menjadi faktor penting supaya pesan dapat disampaikan secara efektif.
Tujuan wacana merupakan pemberi informasi, meyakinkan, menghibur atau tujuan komunikasi lainnya. Tujuan tersebut akan memengaruhi gaya dan strategi komunikasi yang digunakan dalam wacana.
Wacana menggunakan gaya bahasa tertentu seperti formal dan informal. Gaya bahasa mencerminkan sifat dan tujuan komunikasi yang diinginkan oleh pembicara atau penulis.
Wacana selalu terkait dengan konteks sosial dan budaya. Konteks tersebut dapat dilihat dari penggunaan kata-kata, frase atau konvensi bahasa yang dapat dipahami oleh kelompok sasaran.
Wacana dapat merujuk atau merespons pada wacana lain, menciptakan suatu jaringan hubungan antarteks atau yang dikenal interteksualitas. Artinya, pemahaman wacana satu dapat melibatkan pengetahuan terhadap wacana lainnya.
Sejumlah contoh akan memudahkan kamu memahami pengertian wacana. Mengutip Buku Analisis Wacana: Konsep, Teori dan Aplikasi, berikut beberapa contoh wacana.
"Menjual Lukisan"
Sesa : "Selamat siang, Pak. Saya Sesa dari jurusan Seni Rupa. Saya mau menjual beberapa lukisan karya saya. Silakan dilihat-lihat dulu barangkali bapak tertarik.
Pak Sony : "Yang dijual apa aja Sesa?"
Sesa : "Ini, Pak, hasil lukisan kelompok."
Pak Sony : "Wah, kreatif banget."
Sesa : "Iya Pak, kalau yang berbingkai itu tugas semester lalu. Itu tugas individu milik saya."
Pak Sony : "Oh, begitu. Oke deh, saya ambil yang berbingkai. Berapa harganya?
Sesa : "Rp130 ribu saja, Pak."
Pak Sony : "Baiklah, ini uangnya, ambil saja kembaliannya."
Sesa : "Terima kasih banyak, Pak."
Pak Sony : "Sama-sama, Sesa."
"Mengenal Hewan Gajah"
Gajah adalah hewan darat terbesar di dunia, mereka adalah binatang yang memiliki tampilan paling unik. Dengan karakter mereka yang memiliki hidung panjang, atau gading, telinga yang besar dan lebar, dan kaki yang luas dan besar, tidak ada binatang lain yang memiliki fisik yang menyerupai gajah.
Para ahli membedakan gajah ke dalam dua spesies: gajah Asia (Elephas maximus) dan gajah Afrika (Loxodonta africana), yang tinggal di benua berbeda dan memiliki ciri yang unik. Ada beberapa subspesies yang termasuk ke dalam spesies utama ini atau spesies lain di luar dua spesies utama, para ahli pun berargumen mengenai berapa banyak subspesies yang ada dan apakah mereka termasuk ke spesies yang berbeda.
Gajah Afrika tinggal di pinggiran Sahara Afrika, hutan di pusat dan barat Afrika dan gurun Sahel di Mali, menurut National Geographic. Gajah Asia tinggal di Nepal, India, dan Asia Tenggara di hutan.
"Lawan Kanker dengan Buah Tomat"
Banyak orang tidak menyukai buah yang satu ini, bahkan mereka selalu menyisakan buah tomat ketika menyantap nasi goreng ataupun gado-gado.
Padahal, buah tomat mengandung zat yang mampu melawan sel kanker di dalam tubuh yaitu zat likopen. Meskipun zat ini banyak terkandung dalam buah-buahan yang berwarna merah tetapi persentase kandungan zat likopen yang terbesar ada dalam buah tomat.
Zat likopen merupakan zat yang berfungsi sebagai zat antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas atau zat beracun masuk dalam tubuh. Radikal bebas yang tidak terkontrol akan memicu pertumbuhan sel kanker.
Namun, zat likopen akan menghalangi sel kanker untuk melekat pada sel darah sehingga el kanker akan kehilangan sumber makanan dari darah yang digunakannya sebagai nutrisi untuk berkembang. Sel kanker yang dapat ditekan oleh zat likopen merupakan sel kanker epitel seperti kanker colon, prostat dan paru.
Untuk mengoptimalkan zat likopen sebaiknya tomat dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu menjadi bahan makanan. Hal ini karena zat likopen akan teraktivasi dengan mudah bila bercampur dengan minyak goreng ketika proses pemasakan. Sebaiknya tidak over cook karena menyebabkan zat likopen hancur.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengonsumsi buah tomat terutama bagi para perokok aktif yang tubuhnya banyak dimasuki radikal bebas supaya perkembangan sel kanker dapat dicegah dalam tubuh.
Demikian pembahasan tentang wacana. Kesimpulannya, wacana adalah satuan bahasa yang lebih besar dari kalimat yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau teks utuh. Semoga membantu!
(glo/fef)