Surat Al Qasas Ayat 77: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

CNN Indonesia
Kamis, 06 Feb 2025 05:00 WIB
Ilustrasi. Surat Al Qasas ayat 77 mengandung nasihat bagi setiap mukmin untuk menciptakan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat. (iStockphoto/Birol Dincer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Surat Al Qasas ayat 77 mengandung nasihat penting bagi umat Islam untuk menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan akhirat.

Berikut bacaan Surat Al Qasas ayat 77, lengkap dengan terjemahan dan tafsirnya.

Turunnya surat Al Qasas ayat 77 dilatarbelakangi oleh kisah Qarun, yakni seorang kaum Nabi Musa as yang tertulis pada ayat 76.

Pada ayat 76, Allah Swt menceritakan kisah seorang manusia bernama Qarun yang sangat angkuh karena mempunyai banyak harta benda.

Kemudian Surat Al Qasas ayat 77 diturunkan untuk menasihati setiap mukmin untuk menciptakan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat.

Islam tidak pernah melarang umatnya untuk mencari harta kekayaan asalkan didapat dari sumber yang halal dan dikelola dengan cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Allah Swt.

Selain mengurusi perihal keduniawian, seorang mukmin juga harus memenuhi kebutuhan ukhrawinya (akhirat) dengan cara bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah. 

Maka, saat mengerjakan ibadah haruslah bersungguh-sungguh dan penuh kekhusyukan. Demikian pula saat bekerja harus dengan serius, bertanggung jawab, serta tidak berbuat kerusakan. Dengan begitu, urusan duniawi maupun akhirat dapat seimbang dan terpenuhi.

Bacaan surat Al Qasas ayat 77

Dikutip dari laman Quran NU Online, berikut bacaan surat Al Qasas ayat 77 dilengkapi tulisan Arab, latin, dan artinya.

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ ۝٧٧

Wabtaghi fîmâ âtâkallâhud-dâral-âkhirata wa lâ tansa nashîbaka minad-dun-yâ wa aḫsing kamâ aḫsanallâhu ilaika wa lâ tabghil-fasâda fil-ardl, innallâha lâ yuḫibbul-mufsidîn.

Artinya: "Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."

Tafsir surat Al Qasas ayat 77

Berikut tafsir dari surat Al Qasas ayat 77 yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Tafsir Tahlili

Pada surat Al Qasas ayat 77, Allah Swt menerangkan empat macam nasihat dan petunjuk yang ditujukan kepada Qarun oleh kaumnya. Orang yang mengamalkan nasihat dan petunjuk itu akan memperoleh kesejahteraan di dunia dan akhirat.

Pertama adalah orang yang dianugerahi oleh Allah Swt kekayaan yang berlimpah ruah, perbendaharaan harta yang bertumpuk-tumpuk, serta nikmat yang banyak.

Hendaklah ia memanfaatkan di jalan Allah, patuh dan taat pada perintah-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya untuk memperoleh pahala sebanyak-banyaknya di dunia dan akhirat, sebagaimana sabda Nabi Saw berikut:

اِغتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبلَ هَرَ مِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ (رواه البيهقى عن ابن عباس)

Artinya: "Manfaatkan yang lima sebelum datang (lawannya) yang lima; mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu senggangmu sebelum kesibukanmu, dan hidupmu sebelum matimu." (Riwayat al-Baihaqī dari Ibnu 'Abbās)

Kedua, tiap orang dipersilakan untuk tidak meninggalkan sama sekali kesenangan dunia baik berupa makanan, minuman, pakaian, serta kesenangan-kesenangan yang lain sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran yang telah digariskan oleh Allah.

Baik Allah, diri sendiri, maupun keluarga, mempunyai hak atas seseorang yang harus dilaksanakannya, seperti sabda Nabi Muhammad Saw:

إِعْمَلْ عَمَلَ امْرِئٍ يَظُنُّ اَنْ لَنْ يَمُوْتَ أَبَداً، وَاحْذَرْ حَذْراً امْرِئٍ يَخْشَى أَنْ يَمُوْتَ غَداً (رواه البيهقى عن ابن عمر)

Artinya: "Kerjakanlah seperti kerjanya orang yang mengira akan hidup selamanya. Dan waspadalah seperti akan mati besok." (Riwayat al-Baihaqī dari Ibnu 'Umar)

Ketiga tiap orang harus berbuat baik sebagaimana Allah berbuat baik kepadanya, misalnya membantu orang-orang yang memerlukan, menyambung tali silaturrahim, dan lain sebagainya.

Keempat, tiap orang dilarang berbuat kerusakan di atas bumi, dan berbuat jahat kepada sesama makhluk, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

2. Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI)

Tafsir surat Al Qasas ayat 77 adalah nasihat bagi orang yang memiliki harta untuk patuh dan taat pada perintah Allah Swt. Namun nasihat ini tidak berarti seseorang hanya boleh beribadah murni (mah'ah) dan melarang memperhatikan dunia.

Berusahalah sekuat tenaga dan pikiran untuk memperoleh harta, dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu di dunia, berupa kekayaan dan karunia lainnya, dengan menginfakkan dan menggunakannya di jalan Allah.

Akan tetapi pada saat yang sama janganlah kamu lupakan bagianmu dari kenikmatan di dunia dengan tanpa berlebihan.

Dan berbuat baiklah kepada semua orang dengan bersedekah sebagaimana atau disebabkan karena Allah telah berbuat baik kepadamu dengan mengaruniakan nikmat-Nya, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dalam bentuk apa pun di bagian mana pun di bumi ini, dengan melampaui batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah.

Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan dan akan memberikan balasan atas kejahatan tersebut.

Itulah bacaan surat Al Qasah ayat 77 dalam Arab, Latin, terjemahan, dan tafsirnya. Sebab diturunkannya surat Al-Qasas ayat 77 dilatarbelakangi oleh kisah Qarun seorang kaum Nabi Musa as yang tertulis pada ayat 76. Semoga bermanfaat.

(juh/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK