Jakarta, CNN Indonesia -- Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina, mengundurkan diri per 1 Oktober mendatang. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan Karen ingin mengajar di Boston.
Dahlan mengatakan tidak ada masalah tertentu yang disampaikan Karen dalam surat pengunduran dirinya. "Beliau sudah beberapa kali minta
resign, tapi saya tolak dan diperpanjang lagi masa jabatannya sampai sekarang sudah enam tahun," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/8).
Menurut Dahlan, Karen merupakan dirut Pertamina paling lama sejak reformasi dan dianggap punya prestasi untuk dipertahankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karen diangkat jadi Dirut Pertamina pada 2009 dan kembali dipilih pada 2013 lalu. Mestinya, jabatan ini berakhir pada 2018, namun Karen enggan menyelesaikan masa tugasnya.
"Tahun lalu sebenarnya dia tidak mau diperpanjang, tapi saya minta karena Pertamina butuh masa jabatan panjang, karena sering ganti jadi nggak stabil," kata Dahlan.
Wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 ini menjadi wanita pertama yang menjabat dirut Pertamina. Dahlan menganggap Pertamina butuh sosok pemberani seperti Karen. Lulusan Teknik Fisika ITB ini juga sukses membawa Pertamina masuk jajaran perusahaan terkemuka di dunia dalam 500 Global Fortune.
Anggota Komisi VII DPR RI, yang salah satunya membidangi energi dan sumber daya mineral, Achmad Farial mengatakan Karen tidak punya masalah dengan komisi VII. Ia belum tahu alasan kenapa Karen mengundurkan diri.
"Harusnya Minggu depan ada rapat asumsi migas dengan Pertamina, nah saya baru tahu kalau beliau mundur," ujar Achmad.