DIRUT PERTAMINA MUNDUR

Karen Tak Mampu Teruskan Agenda Pertamina

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2014 13:00 WIB
Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartarto menilai mundurnya Karen Agustiawan dari jabatan Direktur Utama Pertamina karena tidak mampu lagi meneruskan agenda korporasi ke depan. Di dalamnya ada soal batalnya kenaikan harga gas elpiji.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartarto menilai mundurnya Karen Agustiawan dari jabatan Direktur Utama Pertamina karena tidak mampu lagi meneruskan agenda korporasi ke depan. Di dalamnya ada soal batalnya kenaikan harga gas elpiji.

"Saya rasa Karen sudah tidak bisa bekerja dengan kebijakan yang akan diambil korporasi dan kebijakan pemerintah salah satunya terkait kenaikan harga elpiji," kata Airlangga kepada CNNIndonesia, di Jakarta, Senin (18/8).

Dirut Pertamina mengundurkan diri mulai 1 Oktober mendatang. Pada bulan itu juga masa jabatan kabinet Indonesia Bersatu jilid II pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono berakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 15 Agustus kemarin Pertamina berencana menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg. Namun rencana tersebut ditolak pemerintah.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan tak ada penyebutan masalah kenaikan gas elpiji itu dalam surat pengunduran diri Karen. Karena hanya menyebutkan alasannya untuk mengurus keluarga dan mengajar di Boston, Amerika Serikat.
 
Direktur Pertamina Afdal Bahaudin dan Hanung Budya sendiri tidak dapat dihubungi. Ponsel mereka tak aktif. Begitu pun juru bicara Pertamina Ali Mundakir.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER