Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan kabarnya sudah mendapat tawaran pekerjaan dari sejumlah perusahaan asing. Itu disebut-sebut sebagai salah satu alasan Karen mengundurkan diri dari jabatannya, per 1 Oktober mendatang.
Tapi juru bicara Pertamina, Ali Mundakir, tak mau mengungkapkan dari mana saja tawaran itu datang. "Saya tidak bisa bilang banyak, pokoknya alasannya salah satunya datang tawaran itu," kata Ali, di Jakarta, Senin (18/8).
Pertamina membantah bahwa pengunduran diri Karen ada kaitannya dengan masalah kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi. Menurut Ali, itu isu belaka.
Vice President Corporate Communication Pertamina itu menjelaskan, surat pengunduran diri Karen diterima perusahaan pada 13 Agustus lalu. Pada saat bersamaan, surat itu juga dilayangkan ke Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali mengatakan Karen akan tetap aktif menjalankan tugasnya secara penuh sampai 1 Oktober mendatang dan sampai ada pengganti yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, melalui rapat pemegang saham luar biasa.
"Hari ini beliau sedang melakukan perjalanan bisnis korporat seperti biasa, normal saja," kata Ali.
Sementara pengunduran diri Karen sudah disampaikan sejak Maret 2013 lalu, sebelum muncul keputusan perpanjangan jabatan periode kedua di Pertamina. Namun, Menteri BUMN Dahlan Iskan baru menyetujui pada tahun ini.
“Jadi spekulasi mundur karena harga elpiji yang kemarin ditolak itu tidak benar," kata Ali.