Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta terkait sengketa pemilihan presiden disambut pelaku industri. Mereka menilai, putusan itu membuat investasi di Indonesia tambah ramai.
“Investor melihat ada kepastian untuk pemerintahan yang baru,” kata Sanny Iskandar, Dewan Pengurus Bidang Properti dan Kawasan Industri Kantor Dagang Indonesia, di Jakarta, Jumat (22/8).
Sebelumnya Sanny menyatakan penjualan kawasan industri tahun ini memang melambat. Di samping karena penjualan yang tinggi pada tahun-tahun sebelumnya, ada faktor penantian hasil pemilihan presiden. Dia bilang banyak investor yang
wait and see karena khawatir akan keberlangsungan proses demokrasi itu. "Jika pilpres berlangsung aman mestinya investor bisa merealisasikan rencana investasinya," kata dia.
Menurut Sanny, salah satu sektor penjualan kawasan industri yang berpotensi besar adalah otomotif. Sektor otomotif diyakininya akan semakin berkembang.
Wakil Presiden Komisari PT Hyundai Yongki Sugiarto, berharap Joko Widodo dapat mengatur kebijakan yang menunjang industri otomotif. Indonesia diyakini bisa mengejar Thailand dalam hal produksi otomotif.
Yongki tak khawatir akan rencana Jokowi meningkatkan transportasi publik di Indonesia, khususnya di Jakarta. Menurutnya, transportasi massal sangat vital bagi kota besar seperti Jakarta. Tapi sepatutnya langkah itu tidak menghalangi pertumbuhan industri otomotif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segala kebijakan itu justru jangan menurunkan angka penjualan. Justru harus menstimulus angka penjualan sehingga naik," kata Yongki.
Yongki juga tak risau akan rencana Jokowi mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Soalnya industri sebetulnya sudah mengharuskan mobil tahun 2006 ke atas untuk memakai bahan bakar beroktan di atas 91.
Pengemudilah, kata Yongki, yang sering membandel dengan tetap memakai bahan bakar bersubsidi. Padahal, penggunaan bahan bakar nonsubsidi bisa dihemat karena mobil sudah punya teknologi penghemat bahan bakar.