Semen Indonesia Hitung Ulang Biaya Transportasi

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2014 16:19 WIB
PT Semen Indonesia harus menghitung ulang biaya transportasi pasca kelangkaan BBM bersubsidi di sejumlah daerah. Kontrak dengan jasa pengangkut semen kini menggunakan harga solar non subsidi.
d
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Semen Indonesia harus menghitung ulang biaya transportasi pasca kelangkaan BBM bersubsidi di sejumlah daerah. Kontrak dengan jasa pengangkut semen kini menggunakan harga solar non subsidi.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Sutjipto mengatakan kegiatan operasional tetap berjalan normal meski harus menanggung ongkos pengiriman yang lebih besar.
"Kami melakukan kalkulasi dengan ekspedisi dalam kontrak untuk menggunakan solar non subsidi seharga Rp 12.400 per liter," kata dia di Jakarta, Selasa (26/8).

Dia mengaku, jasa ekspidisi mulai mengeluhkan kelangkaan solar akibat pembatasan kuota BBM bersubsidi yang dilakukan Pertamina pertengahan bulan ini. Pihaknya tidak mempermasalahkan kenaikan harga asalkan ketersediaan solar terpenuhi.
"Ekspodisi kesulitan mencari bahan bakar. Sekarang sih belum, tapi saya kira akan mengancam kalau solar di lapangan tidak ada," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertamina mulai 18 Agustus hingga akhir Desember 2014 akan memangkas kuota harian premium sebanyak 5 persen dan solar 10-15 persen. Dengan begitu jatah kuota sepanjang tahun ini tercukupi, yakni sebesar 46 kilo liter.

Sementara, Menteri ESDM Jero Wacik meminta agar Pertamina memasok lebih banyak BBM non subsidi guna mengantasipasi kelangkaan BBM bersubsidi.
"Saya minta Pertamina jangan pakai persen persen (pembatasan). Pokoknya dimana ada kekurangan BBM subsidi, yang non subsidi dilebihkan saja," ujar dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER