Pertamina Stop Pembatasan BBM Bersubsidi

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2014 14:10 WIB
PT Pertamina mencabut kebijakan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi dan menambah 30 persen pasokan dari jumlah normal. Hal itu dilakukan pasca terjadinya permintaan yang meningkat di sejumlah daerah.
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina mencabut kebijakan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi dan menambah 30 persen pasokan dari jumlah normal. Hal itu dilakukan pasca terjadinya permintaan yang meningkat di sejumlah daerah.

Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya mengatakan langkah mencabut kebijakan pembatasan BBM dilakukan pada Selasa (27/8) sore.
"Kami sudah melakukan normalisasi, soalnya di sejumlah daerah terjadi rush terkait pembelian BBM subsidi," kata Hanung saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (27/8).

Dia menjelaskan, jumlah rata-rata penyaluran bbm bersubsidi jenis premium mencapai 81.132 kilo liter per hari. Angka ini lebih besar 1.092 kilo liter dibandingkan rata-rata kuota distribusi APBN-P 2014 sebesar 80.420 kilo liter. Kebutuhan rata-rata solar per hari 43.027 kilo liter, padahal kuotanya hanya 41.452 kilo liter per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tidak rugi, menurut dia, Pertamina telah mengurangi kuota BBM subsidi sejak 18 Agustus kemarin dengan membatasi ditribusi BBM bersubsidi ke semua SPBU.

Menurut Hanung dalam surat menteri keuangan secara eksplisit menyatakan tak akan membayar kelebihan jumlah distribusi. Namun, Setelah ada jaminan dari Menteri Kordinator Perekonomian Chairul Tanjung, pihak Pertamina berani mencabut kebijakan pembatasan tersebut. "Tapi kuota BBM bersubsidi APBN-P 2014 berpontesi melebihi pagu hingga 1,35 juta," ujar dia.

Melihat kondisi itu, dia berharap masyarakat lebih bijak dalam konsumsi BBM untuk menekan jebolnya kuota BBM bersubsidi. Dia menyayangkan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah. "Pembatasan BBM subsidi di jalan tol nyatanya tidak efektif," ucap dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER