Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina telah mendistribusikan bahan bakar minyak bersubsidi sebanyak 26,8 juta kilo liter hingga akhir Juli 2014, atau 57,4 persen dari kuota tahun ini.
Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina, Muhammad Iskandar mengungkapkan berdasarkan data itu Pertamina harus melakukan pengendalian distribusi BBM. "Mau tidak mau harus dibatasi. Kalau tidak begitu, kuota BBM subsidi akan habis sebelum akhir tahun," katanya di Jakarta, Rabu (27/8).
Tahun ini, kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta kilo liter menjadi 46,7 juta kilo liter. Untuk menjaga besaran kuota, menurut dia, Pertamina membatasi distribusi BBM bersubsidi di sejumlah SPBU mulai 18 Agustus sampai 25 Agustus 2014. Upaya ini dianggap dapat mengurangi konsumsi hingga 5.000 kilo liter per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT